Ini Sosok Pemimpin Badan Intelijen Legendaris Israel Mossad Pilihan PM Netanyahu, Inisialnya 'D'

Di tengah seteru dengan Menteri Pertahanan Benny Gantz, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuat keputusan mengejutkan.

Editor: Teguh Suprayitno
PM Israel Benyamin Netanyahu dan putranya, Yair.(THOMAS COEX / AFP) 

Ini Sosok Pemimpin Badan Intelijen Legendaris Israel Mossad Pilihan PM Netanyahu, Inisialnya 'D'

TRIBUNJAMBI.COM - Di tengah seteru dengan Menteri Pertahanan Benny Gantz, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunjuk Wakil Kepala Mossad sebagai kandidat pemimpin dinas rahasia paling legendaris itu.

Netanyahu menunjuk petinggi Mossad berinisial D itu sebagai kandidat tanpa melibatkan Benny Gantz.

Semua itu karena keduanya terlibat seteru politik, meski Netanyahu dan Gantz berkoalisi di pemerintahan.

Calon, yang diidentifikasi hanya dengan inisial Ibrani D atau Dalet, akan menggantikan Yossi Cohen, Kepala Mossad saat ini yang sangat dipercaya Netanyahu.

Dua media Israel, The Times of Israel dan Haaretz, Rabu (16/12/2020), menyebut Netanyahu memilih D karena dianggap memiliki catatan penuh bintang dan banyak pengalaman.

Baca juga: Wanita Cantik Ini Ternyata Mata-mata China, Rela Ditiduri Banyak Politisi AS Demi Dapat Informasi

Baca juga: Iran Murka Bersumpah Akan Balas Dendam, Ilmuwan Nuklir Andalannya Dibunuh, Israel Dituding Terlibat

Baca juga: Diungkap Semua Ridwan Kamil Sebut Kisruh FPI Berawal dari Mahfud MD: Beliau Harus Bertanggung Jawab 

Pernyataan dari Kantor perdana Menteri Israel menambahkan, pencalonan D telah diserahkan ke Komisi Goldberg, otoritas penting yang sangat dihormati untuk memilih pejabat level senior di Mossad.

“Mossad memiliki tantangan besar dan signifikan dalam menjaga keamanan negara Israel. Kami menunggu persetujuan Komisi Goldberg dan berharap Dalet sukses di posisinya,”demikian pernyataan terpisah Menteri Pertahanan Benny Gantz.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (KOMPAS.COM)

Media berbahasa Ibrani dikutip Haaretz, melaporkan Netanyahu belum memberi tahu Gantz tentang pilihannya sebelumnya.

Kedua tokoh ini memiliki hubungan saling tidak percaya secara mendalam tentang perpolitikan Israel. Gantz dikatakan telah menelepon Netanyahu dan mengungkapkan kemarahannya.

Baca juga: Sudjiwo Tedjo Malah Tertawa ILC Ditutup, Sindir Karni Ilyas Soal FPI: Ini Karena Pengaruh Luar Kan?

Baca juga: Rocky Gerung Sudah Curiga Karni Ilyas Pindah ke Youtube, Kecewa ILC Dihentikan Sampai Bilang Begini

Baca juga: Acara ILC Dihentikan, Rocky Gerung Sebut Mata Najwa dan Rosi Kompas TV Akan Ikut Kena: Kita Lihat!

Secara formal, Perdana Menteri tidak diwajibkan memberi tahu Menteri Pertahanan tentang keputusan itu, yang lazim yang diterima dalam sistem pemerintahan Isreal.

Jika disetujui, Dalet akan menggantikan Yossi Cohen, orang dekat Netanyahu yang menjabat sebagai penasihat keamanan nasional Perdana Menteri Israel sebelum ia memimpin Mossad sejak Januari 2016.

Masa jabatannya sebagai pemimpin Mossad akan berakhir pada Januari 2021, tetapi Netanyahu mengatakan akan memperpanjangnya hingga Juni 2021.

Tentara wanita Israel (instagram/idf_il)   GRD
Tentara wanita Israel (instagram/idf_il) GRD ((instagram/idf_il))

Cohen menjadi utusan utama Netanyahu untuk tugas-tugas diplomatik paling sensitif, dan mengambil peran utama perjanjian normalisasi baru-baru ini dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Bulan lalu, Cohen dilaporkan menemani Netanyahu dalam perjalanan ke Arab Saudi untuk bertemu Putra Mahkota kerajaan Mohammad bin Salman di Kota Neom.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved