Kuasa Hukum FPI Pertanyakan Motif Aparat Kuntit Habib Rizieq, Aziz: Rekonstruksi Laskar FPI Aneh

Motif aparat kuntit Habib Rizieq dipertanyakan Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar, begitupun rekonstruksi penembakan laskar FPI dinilai cukup aneh.

Editor: Rohmayana
ist
Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) yang juga kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar 

TRIBUNJAMBI.COM, SEMANGGI - Motif aparat kuntit Habib Rizieq dipertanyakan Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar, begitupun rekonstruksi penembakan laskar FPI dinilai cukup aneh.

Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) yang juga kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar meragukan hasil rekonstruksi penembakan enam laskarnya hingga meninggal dunia oleh polisi di Jalan Tol Jakarta Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari kemarin.

Menurut Aziz patut dipertanyakan kenapa rekonstruksi tidak dilakukan secara detail, yakni sejak polisi menguntit rombongan mobil Habib Rizieq Shihab.

Ia juga menyangsikan polisi hanya berencana menguntit rombongan Habib Rizieq.

"Kalau menguntit kan harusnya tidak di samping yang berujung pepet memepet kan" katanya.

Baca juga: Diam-diam Ternyata Begini Sikap Tuan Guru Bajang pada Pemimpin FPI Muhammad Rizieq Shihab

Aziz juga menilai rekonstruksi tersebut cukup aneh. 

Sebab katanya rekonstruksi oleh polisi dilakukan ketika ada dugaan tindak pidana dan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) melalui pemeriksaan para tersangka. 

"Rekonstruksi itu kan dilakukan ketika adanya dugaan tindak pidana, dan dituangkan dalam BAP.

"BAP itu memeriksa para tersangka, sekarang siapa tersangkanya? Kok tiba-tiba rekonstruksi?" katanya.

Aziz menilai rekonstruksi justru harusnya mengungkap kenapa aparat menguntit rombongan Habib Rizieq.

Ia juga mempertanyakan Jasa Marga, karena kamera CCTV di lokasi kejadian kompak bermasalah.

"CCTV kompak bisa ada masalah, itu jelas kejanggalan. Termasuk berbagai dugaan perbaikan di lokasi. Itu harus diungkap kenapa barrier diperbaiki di lokasi, ada dugaan apa terjadi di situ?

"Mengapa tidak ada police line di lokasi yang diduga terjadi peristiwa.

"Sebab itu kan itu jadi TKP dan barang bukti bisa tidak lagi steril dan bisa hilang," kata Aziz.

Baca juga: Komentar FPI, Komnas HAM, Kompolnas Soal Rekonstruksi Tewasnya 6 Laskar FPI: Awalnya Ada, Kemudian

Seperti diketahui Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Karawang menggelar rekonstruksi di empat titik terkait dengam kasus penyerangan Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved