Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Yesus Kristus adalah Tuhan yang Berkarya Dalam Sejarah Manusia
Bacaan ayat : Matius 28:18-20 (TB) - Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Yesus Kristus adalah Tuhan yang Berkarya Dalam Sejarah Manusia
Bacaan ayat : Matius 28:18-20 (TB) - Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Oleh Pdt Feri Nugroho
Pertanyaan yang diajukan dalam sejarah terhadap iman Kristen adalah: Siapakah Yesus itu?
Pertanyaan ini sudah ada sejak masa kehidupan Yesus.
Para murid Yohanes Pembaptis pernah diutus untuk menanyakan identitas diri Yesus, apakah Dia Mesias yang dijanjikan.
Yesus sendiri pernah memberikan pertanyaan menarik kepada para murid yang menyertai-Nya: menurut kamu siapakah Aku ini?
Para penyelidik dan penguasa Romawi yang ingin mengetahui identitas-Nya, juga pernah bertanya: apakah Engkau Raja orang Yahudi?
Uniknya, Yesus menjawab dengan jawaban yang samar-samar.
Dia tidak dengan lantang menyatakan diri dalam identitas seperti yang dikehendaki para penanya yang ingin tahu identitas-Nya, sebaliknya Ia mengajak para penanya untuk menemukan sendiri jawabannya.
Kepada para murid Yohanes Pembaptis, Yesus meminta mereka untuk melihat: orang buta dapat melihat, orang lumpuh sembuh dan dapat berjalan.
Para murid menjawab berdasarkan pengetahuan umum, bahwa Ia adalah seorang nabi.
Khusus kepada Petrus yang menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias, Yesus meresponnya dengan menyatakan bahwa jawaban tersebut berasal dari Bapa sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Hidup Sebagai Orang-orang yang Sudah Mendapatkan Jaminan Keselamatan
Seorang penguasa yang menanyakan identitas-Nya, dijawab dengan kalimat, "Engkau sendiri mengatakannya."
Pengenalan didasarkan pada penemuan pribadi, nampaknya sangat ditekankan agar pengenalan tersebut bersifat pribadi dan kokoh dalam kesetiaan.
Pengenalan akan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, harus didasarkan pada pembacaan Alkitab secara utuh; bukan didasarkan pada penggalan ayat yang lepas dari konteks.
Inilah yang dilakukan gereja pada abad-abad awal Masehi.
Ketika berhadapan dengan ajaran sesat, gereja kemudian merespon dengan membuat Pengakuan Iman berdasarkan Alkitab secara utuh.
Dari sekian banyak pernyataan dan kata-kata Yesus yang memberikan informasi tentang identitas diri-Nya, Amanat Agung Tuhan Yesus menjadi salah satunya.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Hidup sebagai Rekan Kerja Tuhan
Yesus menyatakan bahwa kepada-Nya telah diberikan kuasa di sorga dan di bumi.
Siapa yang empunya kuasa atas sorga dan di bumi, kecuali Tuhan sendiri.
Pemberian ini merujuk pada posisi Yesus sebagai Firman yang telah menjadi manusia; dan bukan merujuk pada posisi-Nya sebagai yang lebih rendah dari Tuhan.
Jika Yesus mempunyai kuasa yang begitu besar mencakup sorga dan bumi, maka bisa dipastikan bahwa Dia adalah Tuhan sendiri.
Sebab jika Yesus bukan Tuhan maka akan ada dua Tuhan.
Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia.
Yesus meminta para murid untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya, merujuk pada kenyataan bahwa sasaran penyelamatan adalah semua manusia tanpa pandang bulu.
Pada awalnya karya penyelamatan itu hadir melalui bangsa Yahudi, namun pada akhirnya tertuju kepada semua manusia tanpa terkecuali.
Caranya adalah dengan pergi untuk memberitakan bahwa Yesus adalah Tuhan, menandai dengan tanda yang kelihatan bagi yang percaya melalui baptis, serta mengajarkan pengajaran yang benar tentang Yesus Kristus.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Berdamai dengan Sesama menjadi Wujud Nyata Berdamai dengan Tuhan
Dalam prosesnya, pasti berhadapan dengan banyak tantangan.
Tuhan Yesus memberikan jaminan penyertaan bahwa Ia akan menyertai sampai kepada akhir zaman.
Untuk bisa menyertai sampai akhir zaman, maka Yesus harus hidup dan kekal.
Yesus harus hadir dalam segala ruang dan waktu dan mengatasi waktu. Yesus harus kekal.
Semua itu hanya dimiliki oleh Tuhan sendiri dalam keberadaan-Nya yang kekal.
Jika Yesus tidak mempunyai atribut kekekalan maka janji penyertaan-Nya adalah bohong semata.
Janji penyertaan Yesus: ya dan amin, maka Yesus adalah Tuhan yang kekal.
Mari kita menjalani kehidupan dengan jaminan penyertaan dari Yesus, yang adalah Tuhan. Amin
Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Siloam Palembang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/18112020_feri-nugroho.jpg)