Kisah Kopassus
Kisah Kopassus, Sembilan Perwira Muda Pasukan Elite TNI AD Dikirim Untuk Lawan Pemberontak
Meski baru lulus pendidikan para komando, sudah menjadi tradisi di Kopassus para prajurit muda itu diberi kesempatan menimba pengalaman tugas langsung
Dalam latihan itu, para calon prajurit Kopassus dilepas tanpa bekal pada pagi hari, dan paling lambat pukul 10 malam sudah harus sampai di suatu titik tertentu.
Selama “pelolosan”, calon prajurit Kopassus harus menghindari segala macam rintangan alam maupun tembakan dari musuh yang mengejar.
Dalam pelolosan itu, kalau ada prajurit yang tertangkap maka berarti itu merupakan 'neraka' baginya karena dia akan diinterogasi seperti dalam perang.
Para pelatih yang berperan sebagai musuh akan menyiksa prajurit malang itu untuk mendapatkan informasi.
Dalam kondisi seperti itu, para prajurit Kopassus harus mampu mengatasi penderitaan, tidak boleh membocorkan informasi yang dimilikinya.
Untuk siswa yang tidak tertangkap bukan berarti mereka lolos dari neraka.
Pada akhirnya, mereka pun harus kembali ke kamp untuk menjalani siksaan.
Selama tiga hari pra prajurit Kopassus menjalani latihan di kamp tawanan.
Dalam kamp tawanan ini semua prajurit Kopassus akan menjalani siksaan fisik yang nyaris mendekati daya tahan manusia.
“Dalam Konvensi Jenewa, tawanan perang dilarang disiksa. Namun, para calon prajurit Komando itu dilatih untuk menghadapi hal terburuk di medan operasi. Sehingga bila suatu saat seorang prajurit komando di perlakukan tidak manusiawi oleh musuh yang melanggar konvensi Jenewa, mereka sudah siap menghadapinya,” tulis Pramono Edhie.
Beratnya persyaratan untuk menjadi prajurit kopassus dapat dilihat dari standar calon untuk bisa mengikuti pelatihan.
Nilai standar fisik untuk prajurit nonkomando adalah 61, namun harus mengikuti tes prajurit komando, nilainya minimal harus 70.
Begitu juga kemampuan menembak dan berenang nonstop sejauh 2000 meter.
“Hanya mereka yang memiliki mental baja yang mampu melalui pelatihan komando. Peserta yang gagal akan dikembalikan ke kesatuan Awal untuk kembali bertugas sebagai Prajurit biasa,” tutup mantan Danjen Kopassus ini. (*)
Sumber: Surya.co.id
Baca kisah-kisah Kopassus dan pasukan elite TNI di Tribunjambi.com.
Baca juga: Kisah Kopassus, Dalam Hitungan Menit Berhasil Kuasai Daerah Musuh
Baca juga: Kisah Kopassus, Bertahan Hidup Dalam Kepungan Musuh dan Peluru
Baca juga: Kisah Kopassus, Harus Mengecoh Patroli TNI Agar Misi Rahasia Terjaga
kisah Kopassus
Kopassus
perwira muda
pasukan elite TNI AD
TNI
TNI AD
berita terkini jambi
Tribunjambi.com
Tribunjambi
Kisah Kopassus, Libatkan 3 Warga Sipil Asal Banten Saat Selamatkan Warga yang Disandra KKB |
![]() |
---|
Kisah Kopassus Buat Bingung Militer AS, Dapat Tembak Jarak 300 Meter Tepat Tanpa Teropong |
![]() |
---|
Kisah Kopassus, Anggota Baret Merah Buat Pasukan Elite Asing Menyerah Tanpa Menggunakan Senjata |
![]() |
---|
Kisah Kopassus, Saat Sedang Serang Musuh Senjata Malah Macet Akibat Peluru Kadarluarsa |
![]() |
---|
Kisah Kopassus, Anggota Baret Merah Lakukan Misi dengan Menyamar hingga Ditembaki Teman Sendiri |
![]() |
---|