Berita Nasional
KAPOLRI Beri Arahan Personel Usai Tewasnya 6 Laskar FPI, Kewaspadaan dan Tak Gentar Hadapi Serangan
Hal tersebut terkait dengan kasus tewasnya enam pengawal Habib Rizieq Shihab yang ditembak mati oleh petugas kepolisian di tol Cikampek
Tak hanya itu, Idham Azis juga meminta untuk meningkatkan moril anggota untuk tidak gentar dalam menghadapi senjata atau senjata tajam.
Fitnah Besar
Sementara itu, Sekretaris Umum Front Pembela Islam (Sekum FPI) Munarman menyebut bahwa tembak menembak dengan polisi merupakan fitnah besar.
Sebab anggota FPI tidak pernah memiliki senjata api.
Munarman mengatakan hal tersebut usai mendengar jawaban Polda Metro Jaya atas tewasnya enam anggota FPI itu.
Menurut Munarman, awalnya pihak Imam Besar FPI Rizieq Shihab sudah diintai oleh sejumlah orang.
Pengintaian dilakukan di Sentul, Megamendung, dan Petamburan, Jakarta Pusat.
Pengintaian itu disebut dilakukan selama 24 jam setelah Rizieq Shihab tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020) lalu.
Munarman menyebut, pihaknya memiliki bukti bahwa pengintai berjumlah sekira 30 orang itu merupakan berasal dari institusi negara.
Bahkan kata Munarman, mereka mengintai Rizieq menggunakan drone.
Baca juga: Pesawat Militer AS Terpantau Terbang 2000 Kali di Langit Laut China Selatan, Begini Reaksi China
Baca juga: Menjelang Hari Pernikahan, Wanita Di Kota Jambi Ini Tewas Dalam Kebakaran Hebat
Baca juga: PENAMPAKAN Prosesi Pemakaman 6 Laskar FPI yang Ditembak, Aziz: Banyak Luka Tak Wajar di Jenazah
Pun ketika Minggu (6/12/2020) pukul 22.30 WIB Rizieq Shihab bersama keluarganya berencana keluar dari Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Mereka berencana hadiri pengajian keluarga di suatu tempat dengan mengakses Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Rizieq Shihab menggunakan satu mobil dengan keluarganya. Sementara tiga mobil lain mengawal mobil Rizieq Shihab.
Namun di perjalanan mobil rombongan Rizieq Shihab dihentikan oleh para penguntit yang tidak memakai pakaian seragam polisi.
Mereka bahkan mencoba memotong jalan mobil Rizieq Shihab.