FPI Nilai Pembunuhan 6 Laskar FPI Tidak Sebanding Dugaan Pelanggaran Prokes Habib Rizieq
Sekretaris Umum DPP FPI, Munarman mengatakan perkara yang dituduhkan kepada Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab hanya sekedar dugaan pelanggaran prokes
Begitu pula saat Faiz (salah satu laskar yang ada di Chevrolet B 2152 TBN) dihubungi oleh salah satu laskar di mobil lain, mendengar ada suara orang yang kesakitan seperti habis tertembak.
"Dan seketika itu juga telpon terputus. Lalu 6 orang Laskar yang ada dalam mobil Chevrolet sampai Senin siang hari tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya," ujarnyam
Enam orang laskar yang menjadi korban pembantaian tersebut kata Munarman adalah :
1. ANDI OKTIAWAN, Jakarta, 29 Oktober 1987 (33 Tahun)
2. AHMAD SOFIYAN/AMBON Jakarta, 06 Juli 1994 (26 Tahun)
3. FAIZ AHMAD SYUKUR / FAIZ 15 September 1998 (22 Tahun)
4. MUHAMMAD REZA / REZA Jakarta, 07 Juni 2000 (20 Tahun)
5. LUTFI HAKIM 27 September 1996 (25 Tahun)
6. MUHAMMAD SUCI KHADAVI Kelahiran tahun 1999 (21 Tahun).
"Saat laskar yang menggunakan mobil Avanza istirahat di KM 57, nampak juga ada yang mengintai, bahkan ada drone yang diterbangkan. Setelah 1 jam lebih di KM 57, mereka beranjak menuju Markas FPI Karawang melalui akses pintu Tol karawang Barat," katanya.
Ketika memasuki pintu Tol Karawang Barat, tambah Munarman, tim laskar yang menggunakan Avanza tidak menemukan apa pun di lokasi yang diperkirakan sebagai TKP serangan terhadap rombongan laskar Chevrolet B 2152 TBN.
Namun dalam perjalanan menuju Markas FPI Karawang, katanya lagi-lagi Laskar yang menggunakan Avanza di ikuti, namun berhasil lolos melalui jalan kampung menuju ke Markaz FPI Karawang.
Sampai Senin pukul 12.00 WIB kata Munarman pihaknya masih mencari keberadaan 6 laskar tersebut di berbagai Rumah Sakit dan tempat-tempat lainnya. Sampai saat itu kami belum mengetahui keadaan dan keberadaan 6 Laskar tersebut.
"Ketika Kapolda Metro Jaya melakukan konferensi pers dan memberikan Informasi bahwa 6 Laskar tersebut di tembak mati, barulah kami mengetahui kondisi ke 6 orang laskar yang ada dalam mobil Chevrolet sudah dalam keadaan syahid," katanya.
"Apa yang disampaikan oleh Pihak kepolisian sangat berbanding terbalik dengan fakta yang terjadi di lapangan," ujarnya.
"Perlu kami tegaskan bahwa tidak benar laskar pengawalan melakukan penyerangan," ujarnya.
Yang terjadi katanya justru rombongan Habib Rizieq Shihab yang diganggu dan terancam keselamatannya serta diserang.
"Bahwa tidak benar laskar memiliki senjata api dan melakukan penembakan. Karena laskar FPI tidak ada yang dibekali atau membekali diri dengan senjata apa pun juga," katanya.
Patut untuk dipertanyakan, menurut Munarman, bahwa tindakan dan sikap serta perilaku dari para penguntit yang membahayakan keselamatan berlalu lintas, sama sekali tidak mencerminkan tindakan dan perilaku sebagai aparat hukum.
"Mereka tidak pernah juga menunjukkan Identitas sebagai aparat hukum. Patut untuk dipertanyakan, apabila benar terjadi peristiwa tembak menembak, berapa orang dari aparat yang diakui sebagai petugas hukum tersebut yang terkena tembakan?", katanya.
Karenanya menurut Munarman adalah aneh, jika itu disebut peristiwa tembak menembak.
Karena tidak ada satu peluru pun yang mengenai pihak yang diakui sebagai petugas, namun justru enam orang laskar tewas ditembak mati.
"DPP FPI melihat bahwa tindakan penguntitan dan gangguan terhadap IB HRS hingga pembantaian terhadap 6 orang laskar kami adalah terencana, sistematis dan memiliki struktur komando," katanya. (bum)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul FPI Nilai Pembunuhan 6 Laskar FPI Tidak Sebanding Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan Habib Rizieq
Penulis: Budi Sam Law Malau