FPI Nilai Pembunuhan 6 Laskar FPI Tidak Sebanding Dugaan Pelanggaran Prokes Habib Rizieq
Sekretaris Umum DPP FPI, Munarman mengatakan perkara yang dituduhkan kepada Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab hanya sekedar dugaan pelanggaran prokes
"Sebagai contoh perilaku yang membahayakan dalam berlalu lintas, di antaranya, saat melintasi Tol Cikunir, mobil yang dikendarai Habib Hanif dipepet sebuah mobil jenis SUV Fortuner atau Pajero berwarna hitam dengan nopol tertera B 1771 KJL. Pengendara mobil tersebut membuka kaca dan mengulurkan tangannya yang penuh tato ke arah mobil Habib Hanif sambil mengacungkan jari tengahnya," paparnya.
Namun mobil tersebut berhasil di jauhkan oleh mobil laskar pengawal dan digiring keluar tol.
Setelah itu katanya ada beberapa mobil lainnya yang juga terus mengintai dari belakang namun selalu dicegah mobil laskar agar tidak mendekat dan masuk ke dalam rombongan konvoi.
"Masuk ke hari Senin 7 Desember jam 00.10, setelah Pintu Keluar Tol Karawang Timur, ada 3 Mobil penguntit; yaitu Avanza Hitam B 1739 PWQ , Avanza Silver B ---- KJD dan Avanza Putih K ---- EL yang terus berusaha masuk ke dalam konvoi rombongan dengan, memepet, mengintai dan mengikuti rombongan IB-HRS," katanya.
Baca juga: Sempat Tak Boleh Diambil, Jenazah Laskar FPI Sudah Dimakamkan di Megamendung dan Diambil Keluarga
Dari pihak keluarga, menurutnya, Habib Hanif terus memandu semua rombongan agar waspada dan hati hati.
Akhirnya tiga mobil penguntit tersebut katanya berhasil dijauhkan oleh dua mobil berisi laskar yang posisinya paling belakang, yaitu salah satunya Chevrolet B 2152 TBN, warna hijau metalik yang ditumpangi enam laskar khusus dan bertugas pengawalan dari DKI Jakarta.
"Mereka ini yang kemudian menjadi korban penculikan dan pembantaian," katanya.
Dalam hal ini, kata Munarman, dua mobil laskar pengawal dengan posisi paling belakang rombongan, berhasil menjauhkan para penguntit dan penggangu tersebut.
Sehingga rombongan keluarga IB-HRS berhasil menjauh dari para penguntit dan pengganggu yang menggunakan tiga mobil.
Adapun identitas mobil penguntit yang berhasil di identifikasi saat itu, katanya yaitu Avanza Hitam B 1739 PWQ , Avanza Silver Plat B ---- KJD (nomor tidak teridentifikasi) dan Avanza Putih K ---- EL (nomor tidak teridentifikasi).
"Setelah rombongan keluar Pintu Tol Karawang Timur, salah satu mobil Laskar pengawal yaitu Avanza, sempat dipepet, namun berhasil lolos dan menuju arah Pintu Tol Karawang Barat, lalu masuk ke Tol arah Cikampek dan beristirahat di Rest Area KM 57," katanya.
Baca juga: VIDEO FPI Bantah Pengikut Habib Rizieq Shihab Bawa Senjata Api
Sedangkan mobil laskar khusus DKI yakni Chevrolet B 2152 TBN, saat mengarah ke pintu Tol Karawang Barat berdasarkan komunikasi terakhir, dikepung oleh 3 mobil pengintai, dan kemudian diserang.
Ketika itu, salah seorang laskar yang berada di mobil Avanza yang tengah beristirahat di KM 57, terus berkomunikasi dengan Sufyan alias Bang Ambon, laskar yang berada di mobil Chevrolet B 2152 TBN.
"Telpon ketika itu terus tersambung. Informasi dari laskar yang berada di mobil Chevrolet melalui sambungan telepon, bahwa ketika mobil dikepung, Sufyan alias Bang Ambon mengatakan 'tembak sini tembak,' yang mengisyaratkan ada orang yang mengarahkan senjata api Sufyan. Dan setelah itu terdengar suara rintihan laskar yang kesakitan seperti tertembak," ujar Munarman.
Kemudian katanya laskar bernama Sufyan (salah satu korban) alias Bang Ambon meminta laskar lain untuk terus berjalan.