VIDEO FPI Benarkan Rekaman Suara yang Beredar Adalah Pengikutnya Saat Kawal Rombongan Rizieq Shihab
Menurutnya, percakapan itu terjadi saat para laskar mengawal rombongan Rizieq Shihab pada Senin (7/12/2020) dini hari kemarin.
TRIBUNJAMBI.COM - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman membenarkan soal rekaman suara diduga milik anggota laskar FPI.
Menurutnya, percakapan itu terjadi saat para laskar mengawal rombongan Rizieq Shihab pada Senin (7/12/2020) dini hari kemarin.
Soal perintah untuk menabrak mobil penguntit, Munarman menilai hal itu merupakan respons wajar.Karena, keberadaan penguntit dianggap membahayakan nyawa Rizieq Shihab.
Sehingga anggota laskar berupaya menjauhkan para penguntit dari iring-iringan kendaraan Rizieq.
Baca juga: Promo Alfamart Hari Ini (8/12), Ada Diskon dan Cashback Rp 10.000 Pembelian Produk P&G Favoritmu
Baca juga: Banjir di Tanjabtim, Sejumlah TPS di Kecamatan Berbak Digeser
Baca juga: Banjir Diskon di JPM, Sepatu Up To 75 Persen, Pakaian Wanita Beli Satu Gratis Dua
"Tentu saja sebagai tim pengawal dan pengaman, respon dari tim adalah mengamankan rombongan IB HRS (Rizieq) dan keluarga dari pihak yang mengganggu tersebut."
"Dengan cara menjauhkan mobil para pengganggu agar tidak masuk ke dalam rombongan keluarga IB HRS."
"Dan tidak melakukan manuver mepet ke mobil rombongan keluarga IB HRS," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (8/12/2020).
Munarman menegaskan, para penguntit tak mengenakan seragam polisi serta mobil polisi.Mereka juga tak menunjukkan identitas atau pun lencana polisi.
Munarman menyebut, para penguntit itu justru memepet mobil rombongan Rizieq.
Hal itu, kata dia, membahayakan keselamatan Rizieq dan keluarganya.
Munarman mengaku kehilangan kontak dengan satu mobil yang berisi enam laskar FPI setelah mereka berhadapan dengan penguntit di Tol Jakarta-Cikampek.
Dia baru mengetahui enam orang tersebut tewas ditembak mati oleh polisi berdasarkan konferensi pers Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, Senin siang kemarin.
"Ketika Kapolda Metro Jaya melakukan konferensi pers dan memberikan informasi bahwa enam laskar tersebut ditembak mati, barulah kami mengetahui kondisi keenam orang laskar yang ada dalam mobil," ujar Munarman.
Munarman membantah keterangan polisi, enam laskar FPI itu menyerang polisi terlebih dahulu dengan senjata api dan senjata tajam.
Ia menegaskan, polisi yang tak berseragam lebih dulu berusaha mengadang dan menghentikan kendaraan Rizieq.