Polwan Cantik Lapor Pak RT Dulu Supaya Tak Dicurigai saat Pulang Malam, Ternyata Menyamar

Siapa sebenarnya polwan itu? Warga kompleks kadang tidak sadar, ternyata petugas kepolisian itu melakukan penyamaran.

Editor: Duanto AS
Facebook
Ilustrasi Polwan Cantik - Bripda Ginda Oktarina, polwan cantik dari Polres Tulangbawang, Lampung. 

Komentar-komentar netizen menunjukkan tentang polisi yang melakukan berbagai cara untuk mengungkap kejahatan satu di antaranya melakukan penyamaran.

Baca juga: BIKIN HARU! Kado dari Ayah Dimas Ramadhan Tidak Semewah Pemberian Raffi dan Nagita, Sang Ayah: Maaf!

Aksi penyamaran dan selalu terlibat langsung dengan pelaku kejahatan membuat nyawa polisi terancam.

Apalagi kalau sampai ketahuan, makanya aksi penyamaran polisi selalu dengan perhitungan matang dan dilakukan dengan cara profesional.

Polisi yang menyamar biasanya melepas atribut yang menunjukkan kalau dirinya seorang polisi.

Sekolah polwan di Indonesia

Menjadi polwan pun tak semudah yang dibayangkan.

Ada pendidikan keras yang harus dilalui.

Di Indonesia, ada sekolah khusus untuk polwan, Sekolah Polisi Wanita disingkat Sepolwan.

Seperti apa sejarah polwan di Indonesia?

Melansir wikipedia, cikal bakal Sepolwan dimulai ketika Komdak VII Jaya (Polda Metro Jaya) membuka sekolah anggota Kepolisian Republik Indonesia (Sakri) Cabang Ciputat pada April 1963.

Sekolah ini yang menggantikan Sakri Cabang Kramat Jati.

Kemudian pada 1968, Sakri Cabang Ciputat berubah menjadi Sekolah Angkatan Kepolisian dan Latihan (Deplat) 007 Ciputat.

Pada 1975, Deplat 007 Ciputat berubah menjadi Depo Pendidikan dan Latihan (Dodiklat) 007 Ciputat.

Untuk pertama kalinya, pada 1975/1976, Dodiklat 007 Ciputat mendidik Bintara Polwan.

Kemudian, pada 1982, Dodiklat 007 berubah menjadi Sekolah Bintara 007 Ciputat, serta menjadi tahun pertama bagi lembaga pendidikan yang khusus mendidik polisi wanita.

Tonggak pusat pendidikan polwan dimulai pada 24 Januari 1984, ketika tongkat kepemimpinan diserahkan kepada Kolonel Polisi dra P Erda Latuasan Tarigan.

Baca juga: Indonesia Tampil di MotoGP 2021, Akan Punya Wakil di Kelas Moto2 dan Moto3, Siapa Pebalapnya?

Perubahan bukan hanya pimpinan dari polisi pria ke polisi wanita, tetapi juga perubahan kepangkatan dari letnan kolonel menjadi kolonel polisi.

Selanjutnya, tanggal tersebut diperingati sebagai hari ulang tahun Sepolwan.

Pada 30 Oktober 1984, Pusdik Polwan diubah menjadi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) dan berada di bawah Direktorat Pendidikan Polri yang sebelumnya di bawah Kobangdiklat.

Kemudian pada 1992, Sepolwan berada di bawah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, yang sekarang telah berubah menjadi Lembaga Pendidikan Polri.

Itulah penyamaran polisi dan polwan cantik yang tak terduga, keren sekali. (*)

Baca juga: Jangan Berlebihan, Ini Bahayanya Konsumsi Susu Sapi Terlalu Banyak, Bisa Picu Alergi hingga Penyakit

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved