Polwan Cantik Lapor Pak RT Dulu Supaya Tak Dicurigai saat Pulang Malam, Ternyata Menyamar

Siapa sebenarnya polwan itu? Warga kompleks kadang tidak sadar, ternyata petugas kepolisian itu melakukan penyamaran.

Editor: Duanto AS
Facebook
Ilustrasi Polwan Cantik - Bripda Ginda Oktarina, polwan cantik dari Polres Tulangbawang, Lampung. 

Polwan Cantik Lapor Pak RT Dulu Supaya Tak Dicurigai saat Pulang Malam, Ternyata Menyamar

TRIBUNJAMBI.COM - Banyak sekali cara intelijen untuk menyamar, seperti yang dilakukan polisi.

Siapa menyangka, penjual bakso keliling itu polisi yang menyamar.

Begitu juga wanita yang nongkrong kerap lewat di depan rumah itu ternyata polwan cantik menyaru.

Warga kompleks kadang tidak sadar, ternyata petugas kepolisian itu melakukan penyamaran.

Baca juga: Ramalan Zodiak Selasa 8 Desember 2020, Sagitarius SIbuk Virgo Masalah Keuangan Serius

Penyamaran alias undercover memang harus dilakukan sealamiah mungkin, menyatu dengan lingkungan.

Model penyamaran seperti itu memang tak terduga orang di sekitarnya.

Untuk melakukan itu, perlu keahlian tingkat tinggi dari polisi.

Ini seperti yang terjadi pada kisah penyamaran polwan cantik berikut ini.

Dia harus melakukan secara totalitas supaya tidak dicurigai.

Perlu latihan bagi polisi untuk menjadi ahli penyamaran, hingga orang di kanan-kiri tidak menyadari.

Kisah penyamaran polisi dan polwan cantik ini menuai kekaguman.

Seperti apa?

Seorang Reporter Tribun Medan melaporkan, Anto seorang warga merasa kaget saat mengetahui bahwa dua pemuda yang minum kopi di kantin Pool Bus ALS.

Tak disangka, orang yang nongkrong itu merupakan anggota polisi.

Penyamaran anggota polisi tak diketahui orang-orang sekitarnya.

"Kalau aku sebut penyamarannya bagus. Kayak kalian ini (wartawan) pakai pakaian kemeja dan kaus. Kemudian, duduk-duduk di kantin, kami anggap mahasiswa ataupun penumpang biasa," ujar polisi itu di kantin pool Bus ALS.

Menunggu dengan sabar

Menurut Anto, dua polisi yang berpakaian preman itu sudah menunggu kedatangan bus, sehari sebelum penangkapan.

"Saya baru tahu mereka polisi saat bus tiba tadi pagi. Kemudian melakukan penangkapan di parkir belakang saat penumpang turun. Tiba-tiba ramai rupanya polisi semua tadi," katanya.

Petugas kepolisian sudah mengikuti Bus ALS dari Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Kisah Intel Polisi Nongkrong di Empang Tak Terdeteksi Warga, Ngajak Patungan Beli Lele

Sehingga, mereka langsung memasuki bus yang bernomor pintu 333 tersebut.

"Mungkin sudah tahu polisi itu, karena begitu bus masuk langsung mereka berhentikan. Apalagi mereka sudah lama menunggu di sini. Jadi saya pikir cocoklah ditangkap perampok itu," ujarnya.

Polwan cantik Bripda Marselina Oktaviani ahli beladiri
Polwan cantik Bripda Marselina Oktaviani ahli beladiri (Tribun Medan)

Lapor pak RT dulu, polwan cantik berpakaian ketat

Cerita lain tentang penyamaran polwan cantik dikirimkan netizen di Tribunnews.

Pengirim cerita yang menggunakan akun bernama Tiwi Puspita Sari menuturkan kesaksiannya.

Tiwi Puspita Sari bercerita tentang polisi wanita yang merupakan tetangganya.

Sang polwan cantik itu menyamar secara totalitas untuk menangkap penjahat.

Cara hindari salah paham

Kata Tiwi, polwan canti itu sampai harus lapor ketua RT tempat tinggalnya.

"Itu supaya tidak terjadi tak salah paham akibat penyamaran tersebut," katanya.

Baca juga: Pistol Profesor Intelijen Melorot ke Dalam Celana, Pertarungan Kopassus di Gubuk Musuh

Si ketua RT kemungkinan telah berkomitmen untuk tidak membocorkan penyamaran polwan cantik tersebut.

"Ada tetangga yg jadi polwan. Memang totalitas banget kalau lagi menyamar.

Sampe kadang beliau harus konfirmasi ke pak RT karna akan menyamar menjadi PSK untuk beberapa hari.

Pulang subuh pake pakean seksi juga."

Salut lah semoga untuk kasus yg lain cekap tanggap seperti ini.

Dan lagi jika yg menjadi korban dari kalangan kebawah.

Semoga perlakuannya akan sama," demikian komentar Tiwi.

Ilustrasi polwan cantik
Ilustrasi polwan cantik (facebook)

Kisah lainnya tentang polisi berambut cepak.

Cerita lain dari akun Facebook Vita Kurnia Fahrianti.

Selama ini, polisi dikenal dengan potongan rambut cepak dan rapi.

Namun, Vita Kurnia pernah menjumpai hal yang tak disangka.

"Aku sendiri jg salut sama penyamaran bapak polisi, hebat sekali , aku kira yang gondrong pake kalung rante itu preman ternyata intel nya polisi," imbuh Vita.

Akun lain dengan nama Elang Jajo menulis tebakan penyamaran polisi saat meringkus Ius Pane.

"Nyamar jdi pemulung y pak...." tulisnya.

Komentar-komentar netizen menunjukkan tentang polisi yang melakukan berbagai cara untuk mengungkap kejahatan satu di antaranya melakukan penyamaran.

Baca juga: BIKIN HARU! Kado dari Ayah Dimas Ramadhan Tidak Semewah Pemberian Raffi dan Nagita, Sang Ayah: Maaf!

Aksi penyamaran dan selalu terlibat langsung dengan pelaku kejahatan membuat nyawa polisi terancam.

Apalagi kalau sampai ketahuan, makanya aksi penyamaran polisi selalu dengan perhitungan matang dan dilakukan dengan cara profesional.

Polisi yang menyamar biasanya melepas atribut yang menunjukkan kalau dirinya seorang polisi.

Sekolah polwan di Indonesia

Menjadi polwan pun tak semudah yang dibayangkan.

Ada pendidikan keras yang harus dilalui.

Di Indonesia, ada sekolah khusus untuk polwan, Sekolah Polisi Wanita disingkat Sepolwan.

Seperti apa sejarah polwan di Indonesia?

Melansir wikipedia, cikal bakal Sepolwan dimulai ketika Komdak VII Jaya (Polda Metro Jaya) membuka sekolah anggota Kepolisian Republik Indonesia (Sakri) Cabang Ciputat pada April 1963.

Sekolah ini yang menggantikan Sakri Cabang Kramat Jati.

Kemudian pada 1968, Sakri Cabang Ciputat berubah menjadi Sekolah Angkatan Kepolisian dan Latihan (Deplat) 007 Ciputat.

Pada 1975, Deplat 007 Ciputat berubah menjadi Depo Pendidikan dan Latihan (Dodiklat) 007 Ciputat.

Untuk pertama kalinya, pada 1975/1976, Dodiklat 007 Ciputat mendidik Bintara Polwan.

Kemudian, pada 1982, Dodiklat 007 berubah menjadi Sekolah Bintara 007 Ciputat, serta menjadi tahun pertama bagi lembaga pendidikan yang khusus mendidik polisi wanita.

Tonggak pusat pendidikan polwan dimulai pada 24 Januari 1984, ketika tongkat kepemimpinan diserahkan kepada Kolonel Polisi dra P Erda Latuasan Tarigan.

Baca juga: Indonesia Tampil di MotoGP 2021, Akan Punya Wakil di Kelas Moto2 dan Moto3, Siapa Pebalapnya?

Perubahan bukan hanya pimpinan dari polisi pria ke polisi wanita, tetapi juga perubahan kepangkatan dari letnan kolonel menjadi kolonel polisi.

Selanjutnya, tanggal tersebut diperingati sebagai hari ulang tahun Sepolwan.

Pada 30 Oktober 1984, Pusdik Polwan diubah menjadi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) dan berada di bawah Direktorat Pendidikan Polri yang sebelumnya di bawah Kobangdiklat.

Kemudian pada 1992, Sepolwan berada di bawah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, yang sekarang telah berubah menjadi Lembaga Pendidikan Polri.

Itulah penyamaran polisi dan polwan cantik yang tak terduga, keren sekali. (*)

Baca juga: Jangan Berlebihan, Ini Bahayanya Konsumsi Susu Sapi Terlalu Banyak, Bisa Picu Alergi hingga Penyakit

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved