Simak Profil Sinovac Biotech Ltd, Vaksin Virus Corona yang Telah Mendarat di Indonesia

Melansir laman resmi Sinovac, perusahaan ini berawal pada 1993 ketika Chief Executive Officernya Weidong Yin dan tim di Tangshan Yian Biological Engin

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Fresh Daily
Ilustrasi vaksin virus corona. 

TRIBUNJAMBI.COM - Total 1,2 juta dosis vaksin telah tiba tiba di Indonesia menggunakan pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta.

Di Indonesia, Sinovac bekerja sama dengan Bio Farma untuk memproduksi vaksin virus corona.

Baca juga: Jangan Lewatkan, Liverpool vs Wolves Tonton di Mola TV, Ini Linknya

Baca juga: Download Lagu TikTok, Prrrum dari Oleh Cosculluela, Lengkap dengan Lirik dan Video Klipnya

Baca juga: Kisah Kopassus, Deretan Kekuatan Baret Merah yang Membuat Musuh Gentar

Profil Sinovac

Melansir laman resmi Sinovac, perusahaan ini berawal pada 1993 ketika Chief Executive Officernya Weidong Yin dan tim di Tangshan Yian Biological Engineering Co. Ltd. terlibat dalam kegiatan R&D untuk pengembangan vaksin hepatitis A.

Kemudian, pada 1999, keduanya berhasil mengembangkan vaksin hepatitis A tidak aktif pertama yang dikembangkan oleh para ilmuwan China.

Perusahaan ini pun resmi berdiri pada 2001 dengan memproduksi dua kategori vaksin, yakni vaksin untuk influenza dan vaksin untuk hepatitis.

Selama dua dekade terakhir, Sinovac telah mengembangkan dan mengomersialkan enam vaksin yang digunakan manusia dan satu vaksin hewan. Di antaranya adalah vaksin hepatitis A dan B, influenza H5N1 (flu burung), influenza H1N1 (flu babi), vaksin gondok, dan vaksin rabies anjing.

Sinovac juga telah mencapai banyak tonggak pengembangan signifikan termasuk mengembangkan vaksin H1N1 pertama di dunia pada 2009.

Selain itu, perseroan telah memperluas platform yang sepenuhnya terintegrasi dengan fasilitas penelitian canggih, fasilitas manufaktur bersertifikat GMP, dan tim penjualan dengan jangkauan di seluruh China.

Sinovac saat ini sedang mengembangkan vaksin baru terhadap enterovirus 71, yang menyebabkan penyakit tangan, kaki dan mulut (HFMD) yang parah di antara anak-anak.

Kemudian, pada akhir Januari 2020 lalu, Sinovac mulai mengembangkan calon vaksin corona, dan sedang mempersiapkan pabrik untuk vaksin ini.

Diharapkan pabrik ini dapat memproduksi hingga 100 juta vaksin virus corona dalam setahun.

Sinovac sendiri memiliki lima lokasi di seluruh China yang memiliki fasilitas R&D dan manufaktur.

Di antaranya adalah di Changping Vaccine Production Site, Tangshan Yian Biological Engineering Co., Ltd., Sinovac Biotech Co.Ltd., dan di Sinovac Research & Development Co.,Ltd, dan Sinovac Vaccine Technology Co.,Ltd.

Negara lain juga gunakan Sinovac

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved