Berita Nasional

JK Bongkar Hubungannya dengan Anies Baswedan, Ungkap Pilgub DKI Dukung Siapa: Maaf Kalau Ahok Menang

Mantan Wapres Jusuf Kalla selama ini dikait-kaitkan memiliki hubungan erat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Anies Baswedan dan Jusuf Kalla 

JK memberikan pesan kepada Anies Baswedan saat keduanya sempat membicarakan soal pencalonan presiden (Pencapresan) di tahun 2024.

JK berkata kepada Anies Baswedan untuk tidak berbicara dini soal Pencapresan.

Baca juga: Disebut Otak Penangkapan Edhy Prabowo, Jusuf Kalla Polisikan Calon Wali Kota Makassar Danny Pomanto

Baca juga: SUDAH BESAR! Nadya Mustika Pamer Perut Buncitnya, Istri Rizki DA Tak menolak Dipanggil Ibu Hamil

Baca juga: Eclipse Cross Generasi Baru Jadi Mobil PHEV Kedua Mitsubishi, Harganya Mulai Rp 500 jutaan

Namun sebaliknya agar Anies Baswedan fokus dalam mengemban tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta kedepannya.

“Jangan dulu sekarang, jangan bicara sekarang, bangun saja dulu Jakarta agar tidak macet, tidak banjir, bersih, dan sebagainya.

Tak usah pikir 2024.

2024 akan datang sendiri kalau dia berhasil jadi gubernur,” ujar JK.

“Ini untuk siapa saja bisa Anies, Ganjar, Ridwan Kamil, Khofifah itu akan tergantung dari apa yang diperbuat dari sekarang.

Berbuat yang maksimal aja sekarang,” lanjutnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).
Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019). (Rina Ayu/Tribunnews.com)

Jusuf Kalla membantah dirinya akan kembali maju mencalonkan diri sebagai presiden di tahun 2024.

JK mengatakan bahwa saat itu usianya telah menginjak 82 tahun dan akan fokus menikmati masa tuanya dengan melakukan sejumlah kegiatan organisasi kemanusiaan maupun organisasi keagamaan dan internasional

“Pada saat itu umur saya sudah 82 tahun, kapan lagi saya menikmati masa tua saya.

Kita memperhatikan politik tentu iya, tapi saya tidak mau lagi aktif secara praktis,” ujar JK.

“Golkar pernah meminta saya untuk jadi ketua penasehat, saya tidak mau.

Saya senang urus kemanusiaan, keagamaan, urusan internasional, menurut saya itu amalan yang baik,” lanjutnya.

Diketahui saat ini Jusuf Kalla menjadi ketua dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved