Berita Kota Jambi
Cerita Juru Parkir Toko Ponsel di Jambi, Penghasilan Justru Bertambah Karena Covid-19
Telepon seluler (ponsel) belakangan memang menjadi barang yang banyak dicari, di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: HR Hendro Sandi | Editor: Rahimin
Cerita Juru Parkir Toko Ponsel di Jambi, Penghasilan Justru Bertambah Karena Covid-19
Laporan wartawan Tribun Jambi, Hendro Herlambang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Telepon seluler (ponsel) belakangan memang menjadi barang yang banyak dicari, di tengah pandemi Covid-19.
Hal tersebut karena adanya aturan di dunia pendidikan atau sekolah, di mana melarang pembelajaran tatap muka. Pelajar diminta belajar melalui daring atau online.
Smartphone pun menjadi alat pendukung untuk penyambung belajar mengajar online saat ini. Tak hayal, bisnis penjualan smartphone saat ini kebanjiran permintaan.
Baca juga: Jaksa Agung Rotasi Puluhan Pejabat, Kapuspenkum Dimutasi Jadi Kajati Kepulauan Riau
Baca juga: KISAH Menteri Sosial Yang Pernah Bergaji Rp1 Juta Usai Kuliah di Amerika, Kini Tersangka Suap Bansos
Baca juga: ASN di Batanghari Ini Punya Puluhan Burung, Ada Nama Khabib, Pernah Ditawar Orang Rp 150 Juta
Di samping itu, berkah juga dirasakan seorang juru parkir, bernama Udin. Bapak dua anak ini, mengaku mendapat penghasilan lebih besar, dibanding sebelum adanya pandemi.
"Perbandingannya memang jauh sekali. Sebelum ada Covid-19, paling cuma 50 ribuan sehari. Tapi setelah ada Covid-19 justru bisa lebih dari 100 ribu," kata Udin, juru parkir di sebuah toko handphone, di kawasan Sipin, Kota Jambi, Sabtu (5/12/2020).
Menurut Udin, hal tersebut karena banyaknya pengunjung atau pembeli di toko handphone tempat dia bekerja.
"Karena waktu belum ada Covid-19 orang ke toko hp sedikit. Sekarang malah banyak sekali, setiap hari ramai. Apalagi di tempat toko ini," ungkapnya, sambil menunjuk sebuah toko handphone di belakang dia berdiri.
"Mungkin karena kebutuhan ya, karena anak sekolah dan mahasiswa-mahasiswa juga kan belajarnya online, jadi butuh hp. Mau gak mau mereka beli hp," tambah Udin.
Pekerjaanya sebagai juru parkir ini, ungkap Udin, cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Ya cukup la, dua anak saya laki-laki semua sudah menikah. Istri dirumah lah," ujarnya.
Udin mengaku juga memiliki kekhawatiran, akan adanya Covid-19 saat ini. Hal tersebut karena setiap hari harus menjumpai puluhan orang yang berbeda-beda.
"Khawatir pastilah, kan ramai orang datang. Tapi kan kita tetap pakai masker terus, dan jaga jarak juga," bilangnya.