Pilkada di Jambi
30 Ribu Pemilih di Provinsi Jambi Belum Masuk DPT, Bawaslu Berkoordinasi dengan KPU
Asnawi sendiri mengatakan jika mereka mendapatkan data itu dari Bawaslu RI. Sedangkan pihak Bawaslu RI sendiri mendapatkan informasi itu dari KPU RI.
Penulis: Hendri Dunan | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bawaslu Provinsi Jambi saat ini fokus memperhatikan pada data pemilih yang cukup besar. Namun belum masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap pada Pilkada Jambi di Desember mendatang.
"Informasi terakhir yang sampai kepada kami, bahwa ada 30 ribu lebih pemilih yang memiliki hak namun tidak masuk dalam daftar pemilih. Ini menjadi fokus kami kepada pihak KPU Provinsi Jambi,"tegas Asnawi, ketua Bawaslu Provinsi Jambi, Sabtu (5/12/2020).
Asnawi sendiri mengatakan jika mereka mendapatkan data itu dari Bawaslu RI. Sedangkan pihak Bawaslu RI sendiri mendapatkan informasi itu dari KPU RI.
Baca juga: Jadi Akses Jalan ke Perkebunan, Warga Sarolangun Perbaiki Jembatan Gantung Berusia 13 Tahun Ini
Baca juga: Hartanya Capai Rp1,3 Triliun, Terungkap Nikita Mirzani Berikan Uang Jajan Harian Anaknya Segini
Baca juga: Masa Tenang Kampanye, APK Paslon Bupati dan Wakil Bupati Ditertibkan KPU Bungo
"Informasi itu baru kami peroleh beberapa waktu lalu. Makanya kami akan segera berkoordinasi dengan KPU terkait langkah mereka dengan data pemilih sebesar itu,"ungkap Asnawi.
Ada beberapa ke khawatiran dengan munculnya data pemilih sebesar itu. Terkait hak mereka untuk memilih itu apakah akan terakomodir. Selain itu jika KPU mengakomodir mereka, apakah surat suara cukup untuk digunakan.
"Karena datanya cukup besar dan sebarannya belum diketahui. Maka kita akan pastikan dulu siapa saja mereka. Kelengkapan syarat sebagai pemilih, sebaran mereka dimana saja, sama kebutuhan logistik yang ada itu apakah mencukupi,"ujar Asnawi.
Sementara itu, Ahdiyenti, komisioner KPU Provinsi Jambi ketika dikonfirmasi data yang disampaikan oleh Asnawi tersebut justru mengaku belum mengetahuinya.
"Secara resmi kami dak dapat data dan arahan terkait itu ? Itu berita kapan?,"ungkapnya.