Berita Nasional

Kemarahan Prabowo Subianto ke Edhy Prabowo Digambarkan Rocky Gerung: Sejarahnya Memang Dari Awal

Pengamat politik itu berujar ada sejumlah hal yang membuat Prabowo sangat marah atas kasus korupsi Edhy Prabowo.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ist
ROcky Gerung, Prabowo Subinato dan Presiden Joko Widodo 

TRIBUNJAMBI.COM - Terungkap reaksi Prabowo Subianto atas kasus korupsi Edhy Prabowo.

Semua itu diungkapkan langsung dengan Rocky Gerung.

Pengamat politik itu berujar ada sejumlah hal yang membuat Prabowo sangat marah atas kasus korupsi Edhy Prabowo.

Menurut Rocky Gerung, kemarahan Prabowo memuncak karena ada kedekatan dengan Edhy Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra rupanya marah besar soal kasus korupsi yang enjerat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.

Baca juga: BUKA-BUKAAN, Rocky Gerung Ungkap Alasan Prabowo Tak Beri Klarifikasi Langsung Kasus Edhy Prabowo

Baca juga: Susi Pudjiastuti Langsung Panas, Adik Prabowo Sindir Kebijakannya Dulu: Saya Tunggu Jawaban Anda

Baca juga: Polemik Ekspor Benih Lobster, Susi Pudjiastuti Respons Adik Prabowo, Hashim: Menteri KKP Lama Keliru

Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo-Kasus korupsi ekspor benur atau benih lobster yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo membuat Prabowo Subianto marah besar.
Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo-Kasus korupsi ekspor benur atau benih lobster yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo membuat Prabowo Subianto marah besar. (Dok. Kompas.com)

Menurutnya, saat mendengar kabar bahwa Edhy terjerat kasus korupsi ekspor benur, Prabowo marah sejadi-jadinya.

Menurut Hashim, Prabowo merasa sangat kecewa dan dikhianati.

"Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, ia merasa dikhianati," kata Hasim di Jetski Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020), dilansir dari TribunJakarta.com.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengucapkan kata-kata yang masih diingat Hashim soal kekecewaannya kepada Edhy Prabowo.

Kata-kata itu berisi ungkapan kekecewaan karena selama ini Prabowo lah yang telah membesarkan Edhy Prabowo.

"Dan terus terang saja, dia bilang ke saya, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu," kata Hashim.

"I picked him up from the gutter, and this is what he does to me," sambung Hashim mengungkapkan secara detil apa yang dikatakan Prabowo kala itu.

Baca juga: Link Nonton Streaming Animeindo Boruto Eps 177 Sub Indo, Boruto dan Shikadai Temani Inojin Berlatih

Baca juga: VIDEO: Korea Utara Gelar Eksekusi Terbuka untuk Penyusup dan Warga yang Langgar Aturan Covid-19

Baca juga: VIDEO: 1 Pelaku Pembobol ATM & Alfamart di Kota Jambi Ternyata Oknum Polisi, Peran Menggambar Lokasi

Baca juga: BOCOR! Undangan Pernikahan Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman, Pihak WO Beri Gambaran Undangannya

Rocky Gerung, mengatakan kemarahan Prabowo atas kasus Edhy Prabowo bukan tanpa sebab.

Rocky Gerung berpendapat selama ini Edhy Prabowo memang memiliki peran penting dalam Partai Gerindra.

"Saya kira agak unik memang sejakar Prabowo dengan Edhy karena ini menyangkut kader yang memang diarahkan untuk jadian bagian elite Gerindra," kata Rocky Gerung dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official.

Rocky Gerung mengatakan elite Gerindra bukan hanya dari keluarga Prabowo saja.

Edhy Prabowo juga, kata Rocky Gerung, punya bagian penting dalam Partai Gerindra.

"Elite Gerindra bukan keluarga Prabowo aja, Edhy Prabowo kalau kita ikuti sejarahnya dari awal melekat juga sebagai asisten banyak hal dari Prabowo

dari urusan silat sampai alumni ini alumni itu,

jadi terlihat edhy menempati pos tapi punya sejarah lebih banyak dari Gerindra, bahkan dianggap bagian dari keluarga," kata Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, posisi penting Edhy Prabowo itulah yang membuat Prabowo bereaksi keras.

"Keunikan itu yang menyebakan pak Prabowo bereaksi sangat keras,

jadi soal psikologis dalam diri Prabowo yang menganggap Edhy Prabowo bagian dari keseharian pak Prabowo,

kesannya kenapa anda tidak bisa membaca kepentingan Gerindra, kalau anda mau korupsi jangan bikin gempar di awal-awal," kata Rocky Gerung.

Baca juga: Kenang Momen Bersama, Suara Desahan Syahrini dengan Reino Barack Terekam Saat Hendak Berendam

Baca juga: Ketua KPU Ajak Masyarakat Jadi Relawan

Baca juga: Nasib Pedagang Bakso Keliling di Kota Jambi Usai Ditendang, Mas Nasib: Alhamdulillah Hari Ini Laris

Menurut Rocky Gerung, Prabowo sengaja menyampaikan kemarahannya lewat Hashim Djojohadikusumo.

Pasalnya menurut Rocky Gerung, bila Prabowo bicara langsung soal kasus Edhy Prabowo, emosinya akan meluap-luap.

"Jadi dia diekspresikan dengan meledak-ledak,

pak Hashim, kalau Pak Prabowo yang ngomong mungkin ada meja yang dihentak-hentak jadi viral nannti ,

karena adiknya lebih paham psikologinya kakaknya pak Prabowo," kata Rocky Gerung.

Bantahan Edhy Prabowo

Dalam beberapa kesempatan, Edhy Prabowo menegaskan dirinya tak mengatur siapa saja yang mendapat jatah alokasi ekspor benih lobster yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dia menegaskan, seluruh pemberian izin ekspor di KKP yang diberikan pada sejumlah pengusaha sudah sesuai prosedur.

Kalaupun ada perusahaan milik kader Gerindra yang mendapatkan izin ekspor, itu karena dianggap sudah memenuhi kualifikasi yang ditetapkan.

”Ada (eksportir benih lobster) yang dituduh dekat dengan saya, orang (Partai) Gerindra, dan sebagainya. Saya enggak tahu,” ujar Edhy saat berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Karangsong, Kabupaten Indramayu, seperti dikutip dari Harian Kompas, 7 Juli 2020.

Edhy yang berasal dari Partai Gerindra menampik informasi terkait kedekatannya dengan calon eksportir benih lobster.

Menurut dia, izin ekspor benih lobster sudah diberikan ke 26 perusahaan saat itu yang belakangan jumlahnya bertambah.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan menerima hadiah atau janji terkait perizinan tambak usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan menerima hadiah atau janji terkait perizinan tambak usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Kalau ada tiga orang yang secara langsung berkorelasi dengan saya, kira-kira salah enggak? Apakah karena saya sekarang menteri, teman-teman saya enggak bisa berusaha?” ungkap Edhy Prabowo.

Menurut menteri asal Sumatera Selatan ini, yang terpenting adalah keadilan dalam perdagangan.

Dia juga menegaskan, calon eksportir benih lobster tidak melibatkan orang terdekat dan keluarganya.

Sebagai informasi, jumlah perusahaan yang mendaftar dan mendapatkan rekomendasi terus bertambah meski keputusan pemerintah untuk melegalkan ekspor benih lobster menuai polemik di dalam negeri.

Legalisasi ekspor benih lobster diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) No 12/2020 tentang Pengelolaan Lobster (Panulirus spp), Kepiting (Scylla spp), dan Rajungan (Portunus spp) di Wilayah Negara Republik Indonesia, yang ditetapkan pada 4 Mei 2020.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Hashim Sampaikan Kemarahan Prabowo Soal Edhy, Rocky Gerung : Kalau Langsung Ada Meja yang Dihentak,

https://bogor.tribunnews.com/2020/12/05/hashim-sampaikan-kemarahan-prabowo-soal-edhy-rocky-gerung-kalau-langsung-ada-meja-yang-dihentak?page=all

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Rocky Gerung Deskripsikan Kemarahan Prabowo Subianto ke Edhy Prabowo: Sejarahnya Memang Dari Awal, 

https://sumsel.tribunnews.com/2020/12/05/rocky-gerung-deskripsikan-kemarahan-prabowo-subianto-ke-edhy-prabowo-sejarahnya-memang-dari-awal?page=all

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved