Kenapa Natal Identik dengan Pohon Cemara? Yuk Membuat Pohon Natal di Rumah

Perayaan Natal sudah dekat, kamu pasti sangat bersemangat dan mungkin sudah mulai merencanakan untuk membuat sendiri pohon Natal yang luar biasa.

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
shutterstock
Ilustrasi pohon Natal 

TRIBUNJAMBI.COM - Perayaan Natal sudah dekat, kamu pasti sangat bersemangat dan mungkin sudah mulai merencanakan untuk membuat sendiri pohon Natal yang luar biasa.

Sebelum kita belajar membuat pohon Natal, kita baca kenapa Natal identik dengan pohon cemara yuk!

Dikutip dari Metro.co.uk, rupanya kebiasaan memajang pohon natal berupa cemara sudah ada dari ribuan tahun lalu sebelum agama Kristen hadir.

Ilustrasi
Ilustrasi (tribunjambi/fitri)

Bahkan, pohon cemara yang hijau selalu digunakan untuk merayakan festival musim dingin selama ribuan tahun oleh orang-orang Eropa.

Orang-orang di Eropa Utara juga menanam pepohonan dalam kotak di dalam rumah mereka saat musim dingin.

Pohon cemara pertama kali digunakan sebagai pohon Natal sekitar 1.000 tahun yang lalu di Eropa Utara.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Gunakan Harta Benda untuk Kemuliaan Tuhan

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru Bahasa Indonesia dan Inggris

Orang pertama yang membawa pohon Natal ke rumah mungkin adalah pengkhotbah Jerman abad ke-16, Martin Luther.

Pohon natal adalah simbol harapan yang selalu dipajang untuk menyambut kelahiran Yesus.

Sedangkan dikutip dari ABC.net.au, bagi bangsa Romawi, mereka menghias rumah dengan pohon cemara untuk perayaan Tahun Baru.

Bukan tanpa alasan, pohon cemara bagi bangsa Romawi memang memiliki makna kehidupan yang abadi dengan Sang Pencipta.

Dari kebiasaan itu lah umat Kristiani akhirnya terbiasa memperingati Hari Natal dengan membawa pohon cemara ke dalam rumah.

"Di situlah juga ide holly, ivy dan mistletoe berasal karena mereka adalah beberapa tanaman berbunga di musim dingin sehingga mereka memiliki makna khusus. Jadi ide membawa pepohonan hijau ke rumah dimulai di sana dan akhirnya berevolusi menjadi pohon Natal," ucapnya melanjutkan.

Dalam penjelasannya, dia mengungkap beberapa teori dan legenda bangaimana akhirnya pohon cemara menjadi simbol dari agama Kristen.

Legenda ini bermula dari biarawan Benediktin Inggris Boniface yang terkenal di Jermar pada abad kedelapan saat bertemu beberapa orang yang sedang melakukan persembahan di bawah pohon Oak (ek) yang sangat besar.

Kemudian legenda mengatakan bahwa pohon cemara tumbuh dari pohon Oak (ek) yang tumbang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved