Renungan Harian Kristen - Gunakan Harta Benda untuk Kemuliaan Tuhan

Gunakan Harta Benda untuk Kemuliaan Tuhan

Bacaan Ayat: Matius 6:19-21 (TB) - "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

Oleh Pdt Feri Nugroho

Membahas tentang harta benda, rasanya tidak akan ada habisnya dalam kehidupan manusia.

Pada awalnya, harta benda terhubung dengan sarana kehidupan manusia secara mendasar yaitu pangan, sandang dan papan; yang kemudian dikategorikan dalam kebutuhan primer, atau kebutuhan pokok.

Dalam posisi ini, tentu harta benda dipahami sebagai sarana dalam rangka keberlangsungan kehidupan.

Harta benda dipahami sebagai sarana hidup, sehingga posisinya berada dibawah kendali dan kuasa manusia yang memilikinya.

Seiring dalam perjalanan waktu sejarah manusia, harta benda mulai mendapatkan perlindungan Hukum sebagai hak milik.

Harta benda menjadi simbol prestasi dan prestise atau harga diri seseorang atau sekelompok orang.

Sampai akhirnya dibuat pengelompokan yang menjadi jurang pemisah dengan sebutan kaya atau miskin, didasarkan pada jumlah harta yang dimiliki.

Pada akhirnya, harta benda bukan lagi sebagai sarana kehidupan, namun bergeser pada kualitas kehidupan, dibandingkan dengan yang lain dalam kelompok.

Harta benda yang awalnya dikendalikan manusia yang memilikinya, berubah menjadi mengendalikan manusia yang mempunyainya.

Dalam kehidupan yang demikian, dalam memahami kepemilikan harta benda, Yesus hadir membawa pernyataan yang tajam: harta di bumi VS harta di sorga.

Pernyataan tersebut dipertegas dengan fakta bahwa ada perbedaan mendasar antara harta di bumi, dimana ngengat dan karat merusaknya; sementara harta di Sorga tidak akan rusak oleh ngengat dan karat, bahkan oleh pencuri.

Terkesan bahwa Yesus sedang mempertandingkan dua hal yang saling berlawanan dan bertolak belakang.