PNS Corner

ASN di Tanjab Timur Ini Sukses Menjadi Pengusaha, Ternyata Punya Tujuan Mulia Dibalik Usahanya

Menjadi ASN (aparatur sipil negara) dan sukses berwirausaha menjadi sesuatu yang luar biasa.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rahimin
tribunjambi/abdullah usman
Yoki Alfat, ASN di Tanjab Timur Ini Sukses Menjadi Pengusaha, Ternyata Punya Tujuan Mulia Dibalik Usahanya 

ASN di Tanjab Timur Ini Sukses Menjadi Pengusaha, Ternyata Punya Tujuan Mulia Dibalik Usahanya

Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Abdullah Usman 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Menjadi ASN (aparatur sipil negara) dan sukses berwirausaha menjadi sesuatu yang luar biasa.

Namun, kesuksesan itu bukan menjadi tujuan akhir bagi seorang Yoki Alfat (33) satu dari ASN di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Ketika teman sesamanya yang menyisihkan penghasilannya dengan berinvestasi membeli kebun, kendaraan, hingga usaha bisnis dan sebagainya. Namun tidak dengan seorang ASN Tanjabtim asli dari Riau tersebut.

Yoki Alfat (33) satu dari ASN Tanjab Tim uryang juga terbilang sukses dalam menjajaki dunia usaha, dengan melihat Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan kabupaten berkembang.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Jambi Menurut BMKG Siang Ini Terjadi Hujan Ringan, Sejumlah Daerah Diguyur Hujan

Baca juga: UPDATE Hari Ini Harga Cabai Merah di Kota Jambi Naik, Harga Cabai Rawit Naik Signifikan

Baca juga: VIRAL Eks Timnas U19 Yudha Febrian dan Serdy Fano Dugem, Ketum PSSI Murka, Sanksi Klub Menanti!

Pria yang berdinas di salah satu Instansi di OPD Tanjabtim tersebut sukses mengembangkan usaha Konter dan Laundrynya.

Kepada Tribunjambi.com, Yoki menceritakan awal mula masuk ke Kabupaten Tanjab Timur sendiri pada saat ada penerimaan CPNS pada 2009 silam.

Sebagai pendatang yang mengabdi di kabupaten baru kala itu, timbul di benaknya untuk berwirausaha.

Selama karir di ASN dirinya sudah beberapa kali berpindah OPD, mulai dari Dinas pol-pp, Kesra dan sekarang di BKPSDMD.

Awal mula dirinya mendirikan usaha pada tahun 2016 keinginan usaha tersebut sudah sejak lama namun sempat bimbang juga. 

"Saat itu usia masih sangat muda 20 tahun, keinginan usaha sudah ada namun masih bingung. Setelah beberapa kali berpikir untuk membuka usaha apa, Setelah beberapa kali berpikir untuk membuka usaha apa, akhirnya mulai mencoba menjajaki usaha counter hp yang 4 tahun ini telah ditekuni," ujar anak pertama dari 6 bersaudara tersebut.

Yoki Alfat di tempat usaha laundrynya
Yoki Alfat di tempat usaha laundrynya (tribunjambi/abdullah usman)

" Awal mula membuka konter sempat mengalami keterpurukan hampir satu tahun sepi dari pembeli. Karena kegigihan dan niat tadi tetap bertahan hingga saat ini, hingga merambah usaha laundry pada 2020 ini," sambungnya.

Ada yang menarik dari tujuan Yoki dalam mendirikan sebuah usaha, tidak semerta untuk mendapatkan royalti semata melainkan terdapat nilai moral yang cukup layak diacungi jempol dan menjadi panutan. 

Satu diantaranya bagaimana para karyawannya dapat bekerja dan sekaligus menimba ilmu dalam pekerjaannya, sehingga dapat menjadi bekal Skill kedepan bagi mereka (karyawan).

Baca juga: VIRAL Eks Timnas U19 Yudha Febrian dan Serdy Fano Dugem, Ketum PSSI Murka, Sanksi Klub Menanti!

Baca juga: Emosi Gibran Terpancing Saat Didebat Bagyo Soal Budaya Solo, Nada Bicara Anak Jokowi Meninggi

Baca juga: Gara-gara Menghina Habib Luthfi Bin Yahya, Penyebab Ustaz Maaher Ditangkap Polisi

Dalam menjalankan usaha, balik modal bukan merupakan target utama yang harus segera dikejar, intinya bagaimana cara untuk dapat menekuni usaha, dan bagaimana agar tetap dapat bertahan.

Dalam merekrut karyawan, latar belakang pendidikan dan pengalaman bukan menjadi point utama, melainkan kita harus bisa mencermati bakat yang dimiliki oleh setiap orang kemudian mampu mengasah dan mengembangkannya. 

"Latar belakang pendidikan dan pengalaman hanya menjadi penunjang. Terlebih dari itu semua, penilaian terhadap attitute adalah yang utama," ujarnya.

Lanjutnya, salah satu motivasi untuk berwirausaha agar dirinya dapat berbagi kepada sesama dan bermanfaat untuk orang banyak.

Baik berbagi dalam menyediakan lapangan pekerjaan maupun berbagi ilmu dan wawasan serta bermanfaat dalam menggerakkan roda ekonomi kehidupan bermasyarakat.

"Selain membuka lapangan pekerjaan secara tidak langsung kita juga membuka pelatihan keterampilan yang nantinya juga dapat menjadi bekal bagi mereka," katanya.

Untuk menimbulkan kenyamanan dalam menjalankan usaha, salah satu konsep yang harus dibangun hubungan antara karyawan dengan pemilik harus dibentuk. Bukan sebagai karyawan dan atasan tetapi sebagai kekeluargaan yang dapat menimbulkan kenyamanan dalam bekerja.

Baca juga: Siti Badriah Kewalahan Ladeni Krijiana di Ranjang, Sempat Tak Kuat Lagi Diajak Berhubungan Badan

Baca juga: Mantan Ajudan Wakil Presiden, Kolonel Edwin Sumantha Lulusan Terbaik Sesko, Raih Wira Adi Nugraha

Baca juga: REKOR Tertinggi, 8.369 Kasus Baru Covid-19, Papua Pertama Kali Tertinggi dari 34 Provinsi

Dalam mendirikan usaha ada dua hal yang harus dibangun, yaitu tim dan sistem, jika itu telah terbentuk maka akan berjalan dengan baik.

Membangun usaha harus diawali dengan konsep yang matang. Mulai dari planning (perencanaan), preparation (persiapan), dan action (aksi). Terakhir tentu harus ada evaluation (evaluasi).

"Jika dua konsep itu sudah terbentuk maka akan mudah. Karena mendirikan usaha tersebut harus memiliki sebuah konsep," ia mejelaskan.

Untuk penghasilan sendiri, dirinya tidak secara gamblang menjelaskan, hanya saja dirinya berpendapat untuk penghasilan sendiri tergantung dari sudut pandang seseorang bagaimana menilainya dan dari jenis apa usahanya.

Baca juga: 8 Sepeda Disita KPK, Edhy Prabowo: Belinya di Amerika, Tidak Berkaitan Dengan Kasus

Baca juga: Rizal Djalil Ditahan KPK, Tak Perlu disesalkan, Mengalir Saja Seperti Air Sungai Musi-Batanghari

"Untuk emuda di Tanjabtim sudah sangat bagus, terutama yang berani untuk berwirausaha memanfaatkan peluang yang ada sekecil apapun. Dan berfikir untuk menjadi penggerak usaha bukan hanya menjadi karyawan," katanya.

Pesan pagi pengusaha muda, mulailah mencari bakat diri sendiri Skill yang ada jangan malu dan gengsi. Yang harus diketahui terjun ke dunia usaha harus memiliki sebuah konsep matang bukan sekedar mencoba. 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved