Gatot Nurmantyo Dukung Revolusi Akhlak Habib Rizieq: Sudah Parah, Manusia Berani dengan Tuhan

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab berkali-kali menggaungkan revolusi akhlak setelah kepulangannya dari Arab Saudi.

Editor: Teguh Suprayitno
Capture YouTube Refly Harun
EPresidium KAMI Gatot Nurmantyo menanggapi tuduhan mendalangi demo tolak UU Cipta Kerja, diunggah Kamis (15/10/2020). 

Sementara itu, Immanuel tidak membenarkan bahwa pemerintah yang justru mendapatkan sorotan dan dianggap sedang bermanuver dengan cara memberikan Bintang Mahaputera kepada Gatot.

Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer menilai tidak etis sikap dari Gatot Nurmantyo yang tidak hadir dalam penganugerahan tanda jasa Bintang Mahaputera, Rabu (11/11/2020).
Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer menilai tidak etis sikap dari Gatot Nurmantyo yang tidak hadir dalam penganugerahan tanda jasa Bintang Mahaputera, Rabu (11/11/2020). (Youtube/Apa Kabar Indonesia tvOne)

Menurutnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan seorang pemimpin yang tidak ingin bermusuhan dengan siapapun, termasuk para oposisi yang kerap memberikan kritik.

Melainkan justru lebih kepada ingin merangkul semua pihak untuk bersatu untuk membangun Indonesia.

Namun terlepas dari itu, Immanuel menegaskan bahwa penghargaan tersebut diberikan atas nama negara, bukan Jokowi maupun pemerintah.

"Pak Jokowi ini kan coba ngebangun bangsa ini dengan cara yang terhormat, tidak membangun image bahwa dia bermusuhan dengan siapapun," ujar Immanuel.

"Pemimpin yang bangsa ini tidak bisa saya sendiri, siapapun, mau yang beroposisi maupun yang berkuasa," jelasnya.

Lebih lanjut, Immanuel lantas menyoroti sikap dari Gatot yang justru menunjukkan sikap sebaliknya, termasuk tidak menghadiri acara pemberian penghargaan bintang jasa dari negara.

Oleh karenanya, dirinya menyebut Gatot tidak berbeda halnya sedang bermanuver layaknya seorang politisi.

"Tapi saya lihat ini pesannya jelas, dari perspektif saya sendiri bahwa Pak Gatot ini kan sudah jadi politisi, ya beliau bermanuver saja hari ini," ungkapnya.

"Ini manuver Pak Gatot. Akhirnya orang melihatnya Pak Gatot ini bukan sosok yang kesatria lagi, bukan seperti yang diajarkan di institusinya di TNI," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Deklarator KAMI Adhie M. Massardi tidak membenarkan.

Ia kembali menegaskan bahwa KAMI merupakan gerakan moral, sehingga tidak ada kaitannya dengan politik atau apapun.

"Karena ini negara yang memberikan, bukan Pak Jokowi secara pribadi," kata Adhie Massardi.

"Saya kira kita ini kan tidak pandai juga bermanuver, KAMI ini kan betul-betul organisasi gerakan moral," tegasnya.

Sementara itu terkait tidak hadirnya Gatot dalam acara tersebut, menurut Adhie Massardi bukan menjadi persoalan besar.

Menurutnya, yang terpenting dari Gatot sendiri sudah menerima penghargaannya.

"Kemudian masalah ketidakhadiran menurut saya hal yang biasa-biasa saja," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Gatot Nurmantyo Serukan Dukung Revolusi Akhlak yang Digaungkan Habib Rizieq: Karena Sudah Parah.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved