Gunung Semeru Meletus
Lahar Panas Gunung Semeru Menerjang, Penambang Pasir Lari Tunggang Langgang, 550 Warga Mengungsi
Lahar panas Gunung Semeru menerjang pada Selasa (1/12/2020) dini hari. 550 warga mengungsi.
Pengamat Gunung Api Semeri di Pos Pantau Gunung Api Sawur, Yadi Yuliandi mengatakan luncuran awan panas terjadi dua kali pada Selasa (1/12/2020) dini hari.
Luncuran pertama terjadi pukul 01.23 WIB, dan kedua 01.45 WIB. "Satu awan panas guguran yang satu awan panas letusan," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Mahfud MD Berang, Rumah Ibunya di Madura Digeruduk Ratusan Orang: Mereka Mengganggu Ibu Saya!
Baca juga: Karier Zodiak Rabu 2 Desember 2020 - Libra Jangan Menyesali Keputusanmu, Pisces Tak Perlu Berlebihan
Baca juga: KPK Kumpulkan Bukti, Ada Indikasi Aliran Dana ke Ali Mochtar Ngabalin di Kasus Suap Ekspor Lobster
Sementara itu Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memastikan seluruh pendaki di Gunung Semeru sudah turun sebelum gunung tersebut mengeluarkan awan panas pada Selasa dini hari.
Rombongan pendaki yang turun terakhir berjumlah lima orang dan dalam kondisi sehat.
TNBTS sendiri telah menutup aktivitas pendakian Gunung Semeru sejak Senin (30/11/2020) setelah adanya peningkatan aktivitas vulkanologidi Gunung Semeru.
550 warga mengungsi
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 550 warga dari Dusun Kobokan, Desa Supiturang, dan Gunung Sawur di Desa Sumber Wulu, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang mengungsi.
Warga tersebut adalah mereka yang tinggal di radius 10 kilometer dari kawah Semeru. Untuk sementara warga diungsikan ke Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Sawur dan di Balai Desa Supiturang.
Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi mengatakan pihaknya sudah membagikan 2.000 masker untuk warga.
Masker tersebut dibagikan karena daerah kaki Gunung Semeru dihujani abu vulkanik.
Sampai saat ini, semua warga yang mengungsi dalam kondisi sehat. BPBD sudah menyiagakan ambulans dan tim medis.
"Kondisinya sehat, tim kesehatan juga sudah turun. Makan sudah dua kali, dan terus kita siagakan ambulans dan petugasnya," katanya.
Baca juga: 11 Orang Teroris Jaringan MIT Pimpinan Ali Kelora Diburu, Foto-fotonya Disebar Polisi, Simak Ini Dia
Aisyah salah satu warga Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo mengatakan, ia mendengarkan suara letusan Gunung Semeru sekitar 02.00 WIB saat sedang tertidur.
Ia kemudian mengungsi karena hujan abu Gunung Semeru melanda pemukiman. "Mengungsi ke rumah saudara karena takut kalau bertahan di sini," kata Aisyah, dikutip dari Surya, Selasa.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor: David Oliver Purba), Tribunjatim.com, Antara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lahar Panas Gunung Semeru Menerjang, Penambang Pasir di Lumajang Lari Selamatkan Diri",