Pilkada di Batanghari

KPU Batangahari Sebut Partisipasi Pilkada Tak Capai Target, Bencana Alam dan Non Alam Jadi Penyebab

Sementara itu, dikatakan Nami, pada masa pandemi Covid-19 ini juga menjadi faktor penyebab berkurangnya tingkat partisipasi pemilih disuatu daerah.

Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
tribunjambi/musawira
Harapan Nami Selaku Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Batanghari, Jumat (27/11/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Partisipasi pemilih dalam Pilkada Batanghari 2020 ini jika tak mencapai target 78 persen bisa diperkirakan akibat bencana alam dan non alam.

Hal itu tidak terlepas karena saat ini Kabupaten Batanghari masih diliputi penyebaran Covid-19 dan bencana banjir.

Komisioner Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Batanghari, Harapan Nami kepada Tribunjambi menyampaikan faktor-faktor penyebab yang dapat menurunkan tingkat partisipasi pemilih dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Batanghari diperkirakan masih kondisi pandemi, ditambah bencana banjir dan hujan yang membuat sebagian warga memilih tak datang ke TPS.

Baca juga: Reuni 212 Jadi Digelar, Habib Rizieq, Sejumlah Tokoh Hingga Anggota DPR Ikut Hadir

Baca juga: KPU Batanghari Targetkan Partisipasi Pilkada 2020 78 Persen, Meningkat dari Periode Sebelumnya

Baca juga: Promo Indomaret 2 Desember 2020, Harga Murah Popok Minyak Goreng Susu Detergen Mie Instan DLL

"Pada umumnya Desember itu memasuki puncak musim hujan, seandainya disaat pemilihan nanti sedang dilanda hujan, diperkirakan sebagian warga enggan untuk datang ke TPS,” kata Harapan Nami, Rabu (2/12/2020).

Nami menyatakan selain faktor hujan, penyebab lain musibah banjir misalnya, juga menjadi kendala bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir itu untuk datang ke TPS.

“Memang ada sebagian wilayah terkena bencana banjir, harapannya pada 9 Desember 2020 nanti bencana banjir dan hujan jika terjadi, tak menghalangi warga untuk datang ke TPS,” ujarnya.

Sementara itu, dikatakan Nami, pada masa pandemi Covid-19 ini juga menjadi faktor penyebab berkurangnya tingkat partisipasi pemilih disuatu daerah.

“Karena masyarakat sebagian enggan berkerumunan, apalagi kalau seandainya ada isu-isu miring tentang ada yang positif datang ke TPS, itu juga menjadi faktor menurun partisipasi pemilih,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Nami, dari sisi Paslon, seandainya tim kampanye kurang menyosialisasikan pemilihan, maka tingkat partisipasi pemilih akan berkurang juga.

“Terutama di daerah pinggiran yang kurang jaringan internet, kemudian hanya sebagian saja yang memiliki handphone genggam, itu juga menjadi penyebab,”

“Akan tetapi untuk Kabupaten Batanghari sendiri yang paling memungkinkan itu bencana banjir dan dilanda hujan,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved