Diringkus Densus 88, Isi Rumah Terduga Teroris di Palembang Terbongkar, Banyak Peluru Buat Merinding

Terduga teroris itu bernama Arno (35) yang disebut terkait kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI) akhirnya dibekuk tim Densus 88.

Editor: Teguh Suprayitno
Tribunnews.com
Ketika Densus 88 membekuk para pelaku teroris di Indonesia. Pada Rabu 12/8/2020) juga Densus 88 tangkap 15 pelaku teroris yang terkait dengan ISIS di Jakarta dan Jawa Barat. 

"Yang jadi saksi penggeledahan kemarin, ada saya sama satu sepupunya," kata Rizwan.

"Waktu lihat polisi bawa tenda, saya baru tahu dari sepupunya bahwa Arno ternyata suka berburu di sekitar kebun karet di sini," tutur sang Ketua RT.

Baca juga: Karni Ilyas Mendadak Dipanggil Kejati, Hari Ini Diperiksa, Kasusnya di Manggarai Diungkit Lagi

Baca juga: Karni Ilyas Terseret Kasus di Manggarai, Hari Ini Diperiksa, Apa Kasusnya Sampai Negara Rugi Rp 3 T

Baca juga: 11 Orang Teroris Jaringan MIT Pimpinan Ali Kelora Diburu, Foto-fotonya Disebar Polisi, Simak Ini Dia

Meskipun begitu, ia mengaku tidak mengetahui persis apakah Arno memang benar-benar berburu atau terlibat kegiatan tertentu.

"Saya sendiri tidak tahu, apakah memang benar-benar berburu atau seolah-olah menganggap kegiatan itu sebagai latihan dari jaringan yang dia ikuti, ya kita tidak tahu," terangnya.

Arno ditangkap di sebuah konter handphone (HP) miliknya pada Senin pukul 17.00 WIB.

Saat hendak digeledah, rumahnya dalam keadaan terkunci sehingga terpaksa didobrak.

Sering Bolak-balik Lampung

Dikutip dari TribunSumsel.com, Arno dikenal kerap bepergian ke Lampung.

Rizwan menyebutkan tiga hari sebelum ditangkap Arno baru saja tiba dari Lampung.

Ia mengaku tidak tahu urusan apa yang membuat warganya itu pergi ke Lampung.

"Karena memang anaknya ada yang sekolah pesantren di Lampung. Tapi saya tidak tahu, apa memang tujuannya mau urus sekolah anaknya atau ada urusan lain," jelas Rizwan.

Kepolisian RI merilis selebaran daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Kepolisian RI merilis selebaran daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. (istimewa)

Tidak hanya itu, Arno jarang terlibat dalam kegiatan warga setempat seperti hajatan, acara pernikahan, maupun yasinan.

Pemilik konter HP itu juga dikenal jarang bergaul dengan warga sekitar.

"Bahkan hajatan sunatan anaknya saja dia tidak datang. Padahal acara itu buat sama mertuanya," kata Rizwan.

"Dia memilih untuk pergi jauh dari rumah," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved