Kejar Teroris MIT Ali Kalora di Sigi, Pagi Ini Panglim TNI Kirim Kopassus Bantu Polri: Mohon Doanya!
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga berharap agak kelompok teroris Ali Kalora segera ditangkap agar dapat memberikan rasa aman bagi warga Sigi dan sekita
"Saya mengutuk keras tindakan teror di luar batas kemanusiaan yang terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah.
Tindakan biadab itu jelas bertujuan untuk provokasi dan merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa." Demikian @Jokowi
"Saya telah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan pelaku teror itu hingga ke akar-akarnya.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan dukacita mendalam bagi keluarga korban. Pemerintah akan memberikan santunan bagi keluarga mereka yang ditinggalkan."
"Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk tenang dan tetap menjaga persatuan sambil meningkatkan kewaspadaan.
Dalam kondisi saat ini, semua elemen masyarakat harus bersatu melawan terorisme. Tak ada satupun tempat di Tanah Air bagi tindak terorisme."
Presiden memberikan ucapan dukacita atas peristiwa yang merenggut korban jiwa tersebut. Presiden menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban.
"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban. Ini adalah tragedi kemanusiaan dan Pemerintah akan memberikan santunan kepada mereka yang ditinggalkan," ucap Presiden.
Pengakuan Warga
Seperti dikryahi, pembunuhan satu keluarga di Sigi kembali trending, pelaku diduga kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Salah satu yang populer dalam trending kali ini adalah wawancara dengan warga di lokasi kejadian.
Salah satunya dibagikan akun twitter @TwitPalu dimana seorang saksi hidup menceritakan cara pembunuh korban di Sigi dengan kejinya.
Ia menggambarkan bagaimana detik-detik para pembunuh membantai korbannya.
Diantaranya dengan menyuruh berjongkok, menepuk pundak, pegang kepala, lalu ditebas lehernya menggunakan senjata tajam.
Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, tindakan tegas akan menjadi respons pemerintah dalam menyikapi kasus ini.