Kasus HIV AIDS di Provinsi Jambi Tahun Ini Mencapai 650 Kasus
"Dinkes Kota Jambi yang bersinergi dengan Dinkes Provinsi Jambi mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan VCT gratis. Kami pusatkan di puskesmas Simpang K
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tepat hari ini tanggal 1 Desember 2020 seluruh dunia memperingati Hari AIDS sedunia. Di Kota Jambi sendiri peringatan Hari AIDS Sedunia dirayakan di Puskesmas Simpang Kawat.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Jambi, Nur Indrayeti mengatakan, pihaknya memusatkan acara di puskesmas ini untuk menghindari keramaian.
"Dinkes Kota Jambi yang bersinergi dengan Dinkes Provinsi Jambi mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan VCT gratis. Kami pusatkan di puskesmas Simpang Kawat ini agar juga pesertanya tidak terlalu membludak mengingat ini kondisi pandemi," katanya.
Dirinya mengatakan penyuluhan dilakukan untuk warga sekitar dan juga untuk para pengidap HIV AIDS.
Baca juga: Operasi Pekat Siginjai, Polda Jambi Amankan Tiga Pasang Kekasih Dalam Satu Kamar Hotel
Baca juga: 3 Pasangan Digaruk di Hotel Jambi, Ingat Janda 40 Tahun Asal Jakarta 2 Hari di Kamar vs Brondong
Baca juga: Aduh! Beli Air Galon Isi Ulang Banyak Jentik Nyamuk, Ceritanya Bikin Merinding
"Intinya kami mengharapkan, dari penyuluhan ini masyarakat bisa bekerja sama, baik pengidap HIV AIDS maupun warga sekitarnya untuk saling membantu. Terlebih menjauhi diskriminasi terhadap pengidapnya," ujarnya.
Selain itu juga ada penjelasan tentang bagaimana penyebaran HIV AIDS sendiri.
"Kami juga meminta untuk para pengidap jangan takut untuk memeriksakan diri ke dokter. Jangan memendam sendiri. Karena dengan adanya keterbukaan kita semua dapat membantu untuk mencari jalan keluar dan mengobati penyakit ini," tegasnya.
Hal ini dilakukan mengingat masih banyaknya kasus HIV AIDS di Provinsi Jambi. Ia mengatakan dari awal 2020 sampai kini ada 460 kasus HIV dan 650 kasus AIDS di Provinsi Jambi dari data yang ia dapatkan dari RSUD Raden Mattaher.
"Masyarakat yang sekiranya beresiko, sebaiknya memberanikan diri menyampaikan penyakitnya. Terutama untuk pengecekan VCT. Sehingga ketika tahu hasilnya dan positif, pihak dokter akan langsung memberikan pengobatan dan akan dilakukan pengobatan secara berkala," ungkapnya.
Hai ini menurutnya tentu akan menurunkan angka kematian yang diakibatkan oleh HIV AIDS.