Berita Tanjab Barat

APBD Tanjabbar 2021, Tiga Proyek Pembangunan yang Diajukan Pemda Dinolkan, Ini Kata Dewan

Hal ini disampaikan oleh Saifudin, anggota DPRD Tanjabbar. Ia mengungkapkan bahwa dalam APBD 2021 pihaknya telah melakukan tahapan pembahasan.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Samsul Bahri
Salah satu pembangunan Kantor KPPN yang dinolkan dalam APBD 2021. Rencananya kantor KPPN ini akan di bongkar dan dibangun gedung barung menggunakan APBD 2021. 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Tiga proyek pembangunan yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjabbar dalam Ranperda APBD 2021 dinolkan.

Hal ini disampaikan oleh Saifudin, anggota DPRD Tanjabbar. Ia mengungkapkan bahwa dalam APBD 2021 pihaknya telah melakukan tahapan pembahasan.

Ia menyebutkan bahwa dalam pembahasan bersama, ada sejumlah pengalihan anggaran yang dirasa oleh pihak DPRD Tanjabbar, anggaran dialihkan atas dasar untuk kepentingan masyarakat.

Baca juga: Walikota Jambi: Pembelajaran Tatap Muka di Kota Jambi Fleksibel, Tak Harus Menunggu Menteri

Baca juga: VIDEO Detik-detik Gunung Semeru Meletus Keluarkan Lava Pijar

Baca juga: Kasus HIV AIDS di Provinsi Jambi Tahun Ini Mencapai 650 Kasus

"Perubahan itu sebenarnya untuk visi dan misi dari pak Bupati juga. Jadi apa-apa yang kita alihkan untuk kepentingan masyarakat menurut dewan,"katanya, Selasa (1/12/2020).

Di ungkapkan oleh Saifudin setidaknya ada empat proyek pembangunan yang akan di jalankan di 2021 yang di tunda.

Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kuala Tungkal yang dianggarkan sekitar Rp 8,5 miliar kata Saifudin ditunda.

"Ada sekitar Rp 1 miliar dari dana itu (bangun KPPN) kita alihkan untuk gaji RT, kemudian guru paud, guru madrasah, guru tegak. Kemudian sekitar Rp 7 miliar kita alihkan ke Seberang Kota. Ini kita alihkan untuk kepentingan masyarakat menurut anggota dewan,"ungkapnya.

Dijelaskan oleh Saifudin bahwa kenaikan gaji untuk ketua RT ini sebenarnya merupakan janji Bupati di awal-awal menjabat.

Namun, hingga saat ini tidak ada realisasi pengajuan dari Bupati untuk menaikkan gaji.

"Janji dia untuk gaji ketua RT itu mau digaji Rp1 juta, tapi sampai tidak di naikkan dan ini kami naikkan Rp200 ribu. Jadi januari nanti RT dapat gaji Rp600 ribu,"ungkapnya lagi.

Selain itu pembangunan lainnya yang di Nol kan dalam APBD 2021 yaitu pembangunan Pagar MTQ yang di anggarkan sebesar Rp 4 miliar. Anggaran ini pun kata Saifudin sepenuhnya di alihkan ke Seberang Kota.

"Untuk MTQ ini kemarin di masukkan untuk bangun Gedung Rp2 miliar, Masjid Rp2 miliar, kemudian ada pengaspalan jalan Rp2,5 miliar dan halaman itu kita setujui. Kalo pagar itu kan tidak cepat rusak, jadi pagar ini kita larikan dulu ke seberang kota,"katanya.

Terkahir ada pembangunan Ruang Terbuka Hijau yang rencananya akan di bangun di belakang rumah dinas Kantor Bupati.
Anggarannya pun di ungkapkan oleh Saifudin sebesar Rp 1,2 miliar dan ini juga di Nol kan dalam APBD Tahun 2021.

"RTH di belakang rumah dinas Bupati. Ini mau dibuka taman dengan anggaran Rp 1,2 miliar dan ini kita kosongkan,"ucapnya.

"Jadi hampir Rp 18 miliar yang kita alihkan.
Ada satu titik yang memang kita pindahkan ke seberang kota untuk bangun jalan dan yang lainnya kita sempurnakan,"pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved