Pilkada di Jambi
H Bakri Optimis Paslonnya Raih 47,75 Persen
Ketua tim pemenangan Haris-Sani, H Bakri Optimis paslon yang mereka usung mampu meraih suara sebesar 47,75 Persen.
Penulis: Hendri Dunan | Editor: Nani Rachmaini
"Kebutuhan dasar tenaga honorer kedepan akan dipenuhi oleh Haris-Sani jika terpilih kelak," ujarnya.
Musri Nauli juga mengatakan jika Al Haris juga nantinya akan mempelajari aturan untuk memberikan kepastian karir bagi tenaga honorer.
Dengan demikian akan meningkatkan kesejahteraan juga bagi tenaga honorer tersebut.
"Kandidat kita juga akan memastikan karir bagi tenaga honorer. Usia kerja akan diperhitungkan untuk proses pengangkatan mereka menjadi ASN,"kata Musri Nauli.
Musri Nauli juga mengatakan bahwa masih banyak lagi program lain yang digagas untuk mensejahterakan tenaga honorer tersebut.
Fachrori akan Angkat Tenaga Honorer dan Beri Insentif Daerah
Fachrori Umar, calon Gubernur Jambi nomor urut 2, memprogramkan pengangkatan tenaga honorer atau pemberian insentif daerah.
Setali tiga uang dengan dua kandidat calon Gubernur lainnya, Fachrori Umar pun memiliki program untuk mensejahterakan tenaga honorer.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Media Center, Fachrori Umar-Syafril Nursal kepada Tribun (20/11/2020).
Noviardi Ferzi, direktur media center Fachrori Umar-Syafril Nursal mengatakan bahwa kandidatnya akan melakukan pengangkatan seluruh tenaga honorer yang memenuhi syarat.
"Kandidat kita sudah berkomitmen akan mengangkat seluruh tenaga honorer. Tentu akan mengikuti mekanisme," ucap Noviardi Ferzi.
Baca juga: Seorang Anggota Dewan Akui Raripurna Molor Hingga Pukul 20.40 Malam
Baca juga: KPPS di Tebo Terpapar Covid-19 Belum Dinonaktifkan, Jalani Isolasi, Ini Identitas dan Asal Kecematan
Baca juga: Kasipidum Kejari Tanjabbar, Novan Harpanta Promosi ke Kejagung RI. Jabat Satgassus P3TPU
Selain itu, kandidat mereka juga jika terpilih akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait pengangkatan tenaga honorer tersebut.
Namun, jika kemudian fakta di lapangan ada aturan yang membuat tidak bisa seluruh honorer bisa diangkat. Maka kedua kandidat akan memberikan insentif bagi seluruh honorer yang tidak bisa diangkat.
"Jika tidak bisa diangkat menjadi ASN. Kandidat tetap memberikan perhatian dengan akan diberikan insentif atau tunjangan daerah yang cukup besar kepada tenaga honorer tersebut," tegas Noviardi Ferzi.
Sebelumnya pasangan kandidat Fachrori Umar-Syafril Nursal juga mengatakan akan memprioritaskan peningkatan kesejahteraan tenaga honorer melalui program pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).