WIKIJAMBI

WIKIJAMBI: Mengenal Dr Filius Chandra, Ketua STIKes Baiturrahim Inisiator Wisuda di Puncak Marapi

Dr Filius Chandra, SE, MM merupakan tokoh yang mencuri perhatian masyarakat akhir-akhir ini. Dia merupakan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Nani Rachmaini
Sumber foto: instagram @filiuschandra
Wisuda STIKes Baiturrahim Jambi di puncak Marapi, Sumatera Barat, Kamis 12 November 2020. Dr Filius Chandra (kiri). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dr Filius Chandra, SE, MM merupakan tokoh yang mencuri perhatian masyarakat akhir-akhir ini.

Dia merupakan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim (STIKBA) Jambi

Belum lama ini, dia bersama timnya berhasil mendapatkan dua sertifikat Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), setelah melangsungkan wisuda di puncak Gunung Marapi Sumatera Barat setinggi 2891 mdpl.

Tribunjambi.com merangkum catatan hidupnya, hingga akhirnya berhasil mencatatkan namanya di museum rekor tersebut.

*Biodata Singkat

Baca juga: 4 Hari Bisa Lepas Diapers, Potty Training Percepat si Kecil Mandiri BAB dan BAK

Baca juga: Lowongan Kerja di BCA, Mencari SDM dengan Lulusan S1, Simak di Sini Syarat dan Link Daftarnya

Baca juga: Pesan Tazkia Duta Inklusi Keuangan Jambi 2020; Paham Dulu Sebelum Akses Layanan

Dr Filius Chandra dilahirkan di Jakarta, 13 Januari 1969 silam. Selain mendapat amanah sebagai ketua STIKBA, pria gigih ini juga sehari-hari beraktivitas sebagai dosen.

Dia menyelesaikan pendidikan SLTA di sebuah sekolah unggulan di Bukittinggi.

Lulus dari sana, dia melanjutkan pendidikan di Universitas Bung Hatta, Padang dan lulus pada 1997.

Filius kembali masuk dunia kampus untuk mengambil studi magister di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta, dan lulus pada 2011. Dia melanjutkan pendidikan S3 untuk mengambil gelar doktor dan lulus pada 2014.

Selain mendapat amanah sebagai ketua STIKBA, Dr Filius juga aktif di berbagai organisasi.

Sejumlah organisasi tersebut, di antaranya Ketua Aptisi Xc Provinsi Jambi, Ketua HPTKes Provinsi Jambi, Ketua Advokasi Provinsi Jambi, Ketua Satria Provinsi Jambi, dan Ketua Gebu Minang Provinsi Jambi.

Selain itu, dia juga diberi amanah menjabat Ketua FKBN Provinsi Jambi, Korwil ESQ Provinsi Jambi, Ketua GNCP Provinsi Jambi, Ketua IKP, Wakil ketua Partai Gerindra, bendahara ICMI Provinsi Jambi, wakil ketua Kadin Provinsi Jambi, pembina di beberapa LSM dan ormas, penasihat di beberapa organisasi media cetak dan daring, serta dewan pakar di beberapa organisasi.

*Pecahkan Rekor Muri

Nama Filius Chandra belakangan semakin menggaung setelah berhasil memecahkan rekor Muri. Dia bersama tim telah berhasil mencatatkan namanya dan STIKes Baiturrahim dalam catatan rekor Muri.

Rekor tersebut pecah pada Kamis, 12 November 2020 lalu.

Dia bersama timnya melangsungkan wisuda di pucak gunung setinggi 2891 meter dari permukaan laut.

Filius adalah otak dari pemecahan rekor Muri tersebut. Dia bersama tim menaklukkan puncak Marapi sekaligus memecahkan rekor Muri di sana.

Ide itu muncul pada Juli 2020 lalu, saat dia sedang di pesanggrahan Gunung Singgalang. Dia melihat unggahan perayaan di puncak gunung.

Saat itu juga, terbesit di benaknya untuk melangsungkan wisuda, apa lagi belum ada yang melaksanakan wisuda di puncak gunung. Kenapa bukan saya, batinnya saat itu.

Dia langsung bertanya pada beberapa pendaki yang turun dari puncak, suatu sore di bulan Juli lalu. Yang pertama dia tanya adalah jaringan alias sinyal, karena di sisi lain pelaksanaan wisuda juga membutuhkan jaringan yang memadai.

Sayangnya, di puncak Gunung Singgalang, kondisi jaringan kurang memadai. Tapi di Marapi, ada.

Pulang dari sana, dia langung menyampaikan ide luar biasanya. Tidak tanggung-tanggung, dia juga membicarakan itu pada pihak Muri.

Wisuda STIKes Baiturrahim Jambi di puncak Marapi, Sumatera Barat, Kamis 12 November 2020
Wisuda STIKes Baiturrahim Jambi di puncak Marapi, Sumatera Barat, Kamis 12 November 2020 (Sumber foto: instagram @filiuschandra)

Gayung bersambut. Filius mulai membentuk tim. Mereka mulai latihan fisik untuk mewujudkan mimpi itu. Mulai dari lari, angkat beban, hingga latihan ringan.

Akhir Agustus, ekspedisi pertama dilakukan. Tim dari STIKBA Jambi, mendaki Marapi untuk memastikan kondisi.
Semuanya aman. Terkendali. Mereka menemukan titik-titik strategis. Lalu pulang.

Sempat cedera saat turun gubung pada ekspedisi pertama, Filius tidak menyerah. Dia harus memastikan mimpi itu terwujud.

Latihan fisik terus dilakukan. Oktober, mereka coba menaklukkan Singgalang untuk pemanasan. Yang dikira biasa-biasa saja, ternyata cukup menantang. Jalur Singgalang yang landai namun ekstrem itu akhirnya takluk.
Menaklukkan Singgalang tidak membuat latihan kendor. Persiapan makin serius. Filius juga telah menghubungi orang-orang yang akan mengabadikan kisah mereka. Tiga anak muda asal Lombok dipercayakan untuk menjadi pengabadi momen-momen yang barangkali hanya terjadi sekali seumur hidup.

Persiapan kesehatan juga dilakukan. Mereka memastikan diri bebas corona. Berangkat pada 9 November 2020, bermalam di Bukittinggi, dan melalukan pendakian pada 11 November 2020 pagi.

Setelah dilepas wali nagari (setingkat kepala desa) Batu Palano, mereka bergerak. Jelang sore sampai puncak.
Malam harinya, badai mengepung. Di dalam tenda, mereka berlindung.

Pagi hari, reda. Matahari muncul dari timur. Memancar pada Danau Singkarak yang tampak dari puncak. Tapi sinyal belum ditemukan. Sampai menjelang pukul delapan, mereka temukan kejutan.
Wisuda berjalan lancar. Muri terpecahkan.

*Targetkan Rekor Lain

Berhasil memperoleh dua rekor tidak membuatnya puas. Pria 51 tahun ini berencana memecahkan rekor lain.
Masih berkaitan dengan alam. Alasannya, kata Filius, dia menyukai segala hal tentang alam. Ada kepuasan tersendir saat dia berpadu dengan alam.

Baca juga: Sule Asyik Bermesraan dengan Nathalie Holscher, Peluk Cium Sang Istri: Kalian Enggak Boleh Iri Ya

Baca juga: Kopassus Tersesat 18 Hari di Hutan Papua, Diikuti 3 Sosok Mistis Matanya Berputar Liar

Baca juga: Kangen Minuman Khas Tahun 90-an? Yuk mampir ke UMKM Kuliner di Jambi Ini, Tempat Nongkrong Asik

Namun, dia belum mau membeberkan apa yang akan dilakukannya nanti. Meski begitu, dia tetap gigih mengejar mimpinya. Sebagaimana kata dia, mencapai impian itu butuh perjuangan.
Jika menyerah, habislah sudah.

(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved