UMKM Jambi

UMKM di Jambi Kopi Broyat Hadirkan Tempat Asik Untuk Berkelakar, Ada Lesehan dan Spot Outdoor

Menghadirkan suasana retro dengan ornamen khas Jambi ditambah lagi furniture yang terbuat dari kayu alam menambah kesan retro yang sempurna.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/yon rinaldi
Aktifitas me-roasting kopi di UMKM Kopi Broyat 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – UMKM di Kota Jambi ini menghadirkan konsep yang menarik untuk nongkrong.

Menghadirkan suasana retro dengan ornamen khas Jambi ditambah lagi furniture yang terbuat dari kayu alam menambah kesan retro yang sempurna.

Mengusung brand Kopi Broyat yang berarti berkelakar dalam bahasa Jambi, kedai kopi ini berhasil menyuguhkan suasana nyaman untuk berkelakar.

Apa lagi ada spot lesehan dan outdoor, sehingga konsumen bebas untuk memilih tempat yang paling nyaman untuk mereka berkelakar.

Untuk lebih mendukung konsep berkelakarnya,  Morro Prakasiwi pemilik Kopi Broyat sengaja tidak menghadirkan live musik, untuk mengusir sepi dia hanya menyuguhkan audio lagu dengan volume yang tidak terlalu besar.

Baca juga: Kapolda Jambi dan Bawaslu RI Tinjau Gudang Logistik KPU Sungaipenuh dan Kerinci

Baca juga: Promo Pizza Hut Hingga Menu Baru Krakatau Burst Yang Menggugah Selera!

Baca juga: Sebulan, Polres Tanjabbar Amankan 18 Tersangka Narkoba, BB Ratusan Gram Sabu

Konsep yang disuguhkan Morro berhasil menarik konsumen untuk berlama-lama di kedai kopinya. Bahkan ada beberapa perusahaan pembiayaan yang menjadikan kedai kopinya sebagai tempat untuk briefing.

Selain itu, tempat ngopi modern ini juga sudah mendapatkan pelanggan dari berbagai komunitas di Kota Jambi.

Saat malam hari tiba, tempat ngopi ini tidak pernah kekurangan pengunjung, ada saja konsumen yang menghabiskan malam di sini.

Aktifitas me-roasting kopi di UMKM Kopi Broyat
Aktifitas me-roasting kopi di UMKM Kopi Broyat (tribunjambi/yon rinaldi)

Morro mencerita sebelum pandemi Corona ini ada, tempat kopinya tidak pernah sepi pengunjung, bahkan ada yang tidak kebagian tempat duduk.

“Awal-awal pandemi kemarin pengunjung kita turun hingga 50 persen, tapi sekarang sudah mulai ramai lagi,” ujarnya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.

Dalam satu waktu, Kopi Broyat mampu menampung hingga 40 orang pengunjung.

Kopi Broyat ini walaupun terkesan retro dengan tampilan tempat dan penamaanya, namun untuk menu kopinya sendiri, tempat ngopi ini juga menyediakan kopi dari berbagai negara.

Walaupun begitu kopi lokal tetap menjadikan menu andalan.

Untuk menu pendamping kopi, tempat ngopi ini menghadirkan menu lokal yang tidak kalah dari menu-menu modern. Menunya sendiri ada pisang goreng, cireng dan aneka indomie.

Harganya sendiri bisa dikatakan cukup bersahabat. Untuk menu makanan pendamping kopi, harganya mulai dari Rp 3.000 sampai Rp. 10 ribuan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved