Berita Nasional

Rocky Gerung Singgung Edhy Prabowo hingga Soal Duetkan Novel dan Anies Baswedan: Big Fish Tertangkap

Akademisi Rocky Gerung buka suara terkait penangkapan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editor: Andreas Eko Prasetyo
kolase
Rocky Gerung sebut kepemimpinan Presiden Jokowi rentan 

"Jaringan ini mengalami kesulitan uang transaksi telor udang karena tokoh utamanya yang langsung ditangkap, maka selesai jaringan monopolis telur udang di negeri ini.

Ini persoalan distributor tunggal, manipulasi data dan sebagainya, jadi dibelakang ini ada pembagian upeti yang tak tuntas," ucap Rocky Gerung.

Baca juga: Kisah Kopassus Lawan SAS, Disebut-sebut Pertempuran Paling Brutal yang Pernah Dilakukan

Baca juga: Denny Darko Sebut Hubungan Vicky Prasetyo dan Kalina Ocktaranny Tak Lama

Baca juga: Temmy Rahadi Bagikan Kabar Kehamilan Sang Istri Setelah 5 Tahun Menanti

Kemudian, Rocky Gerung menyatakan, peristiwa penangkapan ini membuat ia menduga akan ada kasus "amputasi" kabinet yang lebih besar.

"Saat ini amputasinya dipercepat, jadi teramputasi satu. Jadi mungkin ada kalkulasi sendiri seperti NasDem yang sudah beroposisi dengan kekuasaan, mungkin diduga akan mengambil jalan yang sama.

Kepemimpinan Jokowi rentan ada intrik dalam kabinet," papar Rocky Gerung.

Reaksi Prabowo Subianto

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya telah melaporkan ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal penangkapan kader Partai Gerindra sekaligus Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dasco mengatakan, Prabowo menginstruksikan untuk menggunakan informasi lebih lanjut dari KPK.

"Kami sudah melaporkan kepada Ketua Umum kami, dan arahan dari Ketua Umum untuk menunggu perkembangan lebih lanjut informasi dari KPK," kata Dasco dari sebuah video yang diterima Kompas.com, Rabu (25/11/2020).

Berdasarkan hal tersebut, Dasco mengatakan, partainya belum bisa mengomentari lebih lanjut terkait ditangkapnya Edhy Prabowo karena masih menunggu informasi valid dari KPK.

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto berfoto bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang telah berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi dalam sidang terbuka yang digelar di Aula Graha Sanusi Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020). Edhy Prabowo dinyatakan lulus S-3 dengan predikat cumlaude setelah mempresentasikan disertasinya berjudul
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto berfoto bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang telah berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi dalam sidang terbuka yang digelar di Aula Graha Sanusi Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020). Edhy Prabowo dinyatakan lulus S-3 dengan predikat cumlaude setelah mempresentasikan disertasinya berjudul "Komunikasi Persuasif Calon Legislatif dalam Kampanye Politik". (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Kami dari Partai Gerindra belum bisa berkomentar lebih jauh, kami masih menunggu informasi yang valid dari KPK tentang itu," ujarnya.

Lebih lanjut, terkait dugaan korupsi ekspor benur dalam penangkapan Edhy ini, Dasco juga mengatakan belum bisa memberikan tanggapan sebelum KPK menyampaikan pernyataan resmi.

Namun, ia mengaku sempat berkomunikasi dengan Edhy Prabowo sebelum Menteri KP itu berangkat ke Amerika Serikat.

"Dua minggu yang lalu atau 12 hari yang lalu, dia cuma bilang pamit saja ke Amerika," ucap Dasco.

(*)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved