Penanganan Covid
Penggunaan Dana Covid-19 Pemerintah Provinsi Jambi Diaudit BPK, Inspektorat Sebut Rata-rata Rendah
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tengah mengaudit penggunaan dana Covid-19 Pemerintah Provinsi Jambi. Pemeriksaan ini masih berlangsung
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tengah mengaudit penggunaan dana Covid-19 Pemerintah Provinsi Jambi.
Pemeriksaan ini masih berlangsung dan diperkirakan selesai pada Desember mendatang.
"Pemeriksaan masih on progres, mungkin minggu 1 atau 2 Desember sudah bisa launching laporannya," kata Kasubag Humas dan TU BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi Hendra Saputra, kepada Tribunjambi.com, Jumat (27/11/2020).
Seperti diketahui Pemperov Jambi telah me-refocusing anggaran sebesar Rp211 Miliar untuk penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi. Dana tersebut ditempatkan di pos anggaran biaya tak terduga (BTT).
Dana tersebut digunakan untuk tiga hal yakni, penanganan bidang kesehatan, Basos Jaring Pengaman Sosial, serta dampak ekonomi akibat covid.
Baca juga: Promo Burger King periode 23-30 November 2020 YESnoVEMBER, Beragam Paket Menu Harga Terjangkau
Baca juga: Eks Pasar Kuala Tungkal Roboh, Ini Kata Kepala BPBD
Baca juga: Jambi Jadi Perhatian Kapolri, Kapolda Jambi akan Sambangi Sungai Penuh untuk Amankan Pilkada
Sayangnya hingga saat ini, Tribunjambi.com, belum mendapat laporan serapan penggunaan anggran tersebut.
Plt Kepala Inspektorat Provinsi Jambi Ferdiansyah diwawancarai mengakui, bahwa laporan serapan anggaran Covid-19 Pemprov Jambi terakhir masuk ke Inspektorat pada bulan September.
"Itulah terahir. Setelah itu tidak ada lagi kita diminta, karena itu meminta Kemendagri. Kemudian setelah itu Kemendagri meminta dibentuk tim asistensi untuk percepatan serapan anggaran tahun 2020, karena rata-rata serapan anggaran di daerah rendah," sebutnya.
Ferdiansyah pun mengakui bahwa dana Covid-19 Provinsi Jambi saat ini lagi diaudit oleh BPK. (tribunjambi/zulkifli azis)
--
Kasus Covid-19 di Jambi Bertambah Dari 7 Daerah Ini, Batanghari Paling Banyak
Kasus positif Covid-19 di Provinsi Jambi, per Kamis (26/11/2020), bertambah sebanyak 39 kasus. Begitu juga dengan pasien sembuh bertambah 7 orang.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah menyampaikan, penambahan 39 kasus baru tersebut berasal dari Kota Jambi, Tebo, Kerinci, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Bungo, dan Batanghari.
"Kota Jambi 2 orang, Tebo 1 orang, Kerinci 5 orang, Tanjabbar 8 orang, Tanjabtim) dan Bungo masing-masing 3 orang, serta Batanghari paling banyak 17 orang," katanya.
Untuk pasien sembuh, yakni 1 orang berasal dari Tanjabtim, 4 orang dari Muaro Jambi, serta 2 orang dari Kota Jambi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/26052017-kantor-bpk_20170526_232442.jpg)