Banjir di Merangin
Banjir Terparah Sepanjang 40 Tahun Terakhir, Warga Rantau Limau Manis Mulai Diserang Penyakit
Desa Rantau Limau Manis Kecamatan Tabir Ilir Kabupaten Merangin merupakan daerah yang terparah diterjang banjir kali ini.
Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
Kapolsek Pamenang Iptu Fathur Rahman membenarkan hal tersebut. Menurut dia, pihaknya bersama instansi terkait telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir. Bantuan tersebut berupa mie instan, beras dan makanan lainnya.
"Sebagian korban kita bantu bahan makanan," kata Iptu Fathur Rahman, Kamis (26/11).
Banjir yang melanda Pamenang merupakan air kiriman dari hulu Batang Merangin, sebab beberapa hari terakhir ini, daerah huluan sungai juga mengalami kebanjiran.
Meluapnya air sungai ini disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang turun beberapa waktu belakangan ini. Hujan yang turun benar-benar deras dengan waktu yang lama.
Selain mengalami kebanjiran, satu jembatan gantung yang berada di Desa Karang Birahi Kecamatan Pamenang juga ambruk.
Ambruknya jembatan ini dikarenakan hantaman kayu yang hanyut dari huluan sungai, sehingga jembatan tersebut tak kuat menahan beban kayu tersebut.
"Diperkirakan disebabkan terkena terjangan tumpukan sampah yang hanyut," kata Fathur.
Camat Pamenang Habazoh juga membenarkan jika jembatan tersebut ambruk. Menurut dia, jembatan tersebut merupakan jembatan satu-satunya didesa tersebut.
Baca juga: VIDEO: Laris Manis Es Jus Buah, UMKM Jambi Satu Ini Bertahan di Tengah Terpaan Pandemi Corona
Baca juga: Pjs Gubernur Jambi Dorong Persiapan Pilkada Secara Maksimal, Demi Pilkada Aman, Lancar & Sehat
Baca juga: Download Drakor The Penthouse Episode Pertama Sampai Episode 20, Sairan Live Streaming di Kanal VIU
Saat ini, ada ratusan kepala keluarga yang terisolir dikarenakan jembatan tersebut. Namun demikian, Habazoh menyebut pemerintah akan langsung bertindak mengatasi hal itu.
(tribunjambi/muzakkir)