Berita Jambi

Potensi Silpa APBD Pemprov Jambi Tahun Ini Mencapai Rp221 Miliar

Jelang akhir tahun diperkirakan ada potensi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) Pemerintah Provinsi Jambi tahun 2020 ini mencapai Rp221 Miliar.

Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/zulkifli azis
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jelang akhir tahun diperkirakan ada potensi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) Pemerintah Provinsi Jambi tahun 2020 ini mencapai Rp221 miliar.

Hal ini disampaikan Pjs Gubernur Jambi Restuardy Daud. Kata dia Silpa pada akhir tahun ini diperkirakan Rp221 Miliar, didapatkan dari belanja modal, belanja barang dan jasa, belanja pegawai serta belanja tidak terduga.

“Selain dari penerimaan belanja Silpa berasal dari pelampauan penerimaan baik pendapatan asli daerah maupun pendapatan transfer,” ujarnya.

Senada dengan Pjs Gubernur Jambi, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Sudirman mengatakan Silpa didapatkan dari berbagai faktor.

Seperti dari efisiensi anggaran, anggaran yang tidak terserap serta dana transfer yang terlambat masuk pada sebelum APBD-P. 

Baca juga: VIDEO: Jalan Lintas Sarolangun-Sumsel Rusak Bergelombang, Dihiasi Bendera Kuning

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Jumat 27 November 2020, Hari yang Aneh, Pisces!

Baca juga: Ayu Ting Ting Dikabarkan Akan Menikah, Ini Hasil Terawang Mbak You : Tapi Setelah Itu Bubar

“Sampai saat ini belum dihitung pastinya (Silpa), namun Potensi Silpa memang tetap ada, Mudah-mudahan nantinya tak sampai Rp221 Miliar,” kata Sudirman Kamis, (26/11/2020).

Untuk potensi Silpa berasal dari anggaran tak terserap, kata Sudirman, seperti di Dinas Pendidikan.

Yakni  pada Dana Alokasi Khusus yang tidak terealisasi seluruhnya, lalu pada kegiatan biaya makan minum di SMA TT tak terealisasi karena tidak dibukanya sekolah saat pandemic Covid19. 

Ada juga di Sekretariat Dewan dimana ada perjalan dinas yang tak bisa dilakukan seluruhnya. “Tetapi yang jelas sekarang kita akan mengoptimalkan serapan anggaran, sesuai target yang sempat dikemukaan OPD yakni pada 90 hingga 95 persen,” ujarnya.

Bahkan, dalam waktu dekat, lanjutnya, akan ada evaluasi bagi OPD dengan serapan rendah. Sudirman mengakui dengan adanya Silpa dapat mengakibatkan melambatnya laju ekonomi Jambi. “Karena Dana APBN dan APBD sangat penting bagi perputaran ekonomi skala lokal maupun nasional,” terangnya.

Sejauh ini, dari perkembangan rapat terakhir oktober lalu, anggaran rata-rata pada angka 60 persen sudah sedikit bergerak.

Ini didapati dari OPD yang sudah memulai menginput realiasi pembayaran pekerjaan.

”Mudah-mudahan di awal Desember sudah ada kejelasan realisasi anggarannya,” pungkasnya.

--

Serapan Anggaran Pemprov Jambi Baru 59,55 Persen, Ini Kata Kepala Bakeuda

Serapan Anggaran Pemprov Jambi saat ini belum mencapai 80 persen, yakni baru mencapai 59,55 persen. Padahal, tahun 2020 segera berakhir.

Kepala Bakeuda Provinsi Jambi, Agus Pirngadi menyampaikan, untuk APBDP Rp 4.585.971.756.628,00 sedangkan jumlah SP2D Rp 2.730.777.276.653,12. Sehingga presentase pencairan terhadap APBDP 59,55 persen.

"Sementara realisasi SPJ Rp 2.654.695.013.051,12, presentase SPJ terhadap pencairan 97,21 persen dan presentase SPJ terhadap APBD P 57,89 persen," sebutnya, Rabu (25/11/2020).

Sebelumnya, Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Restuardy Daud meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jambi, untuk mempercepat realisasi anggaran, agar realisasi anggaran bisa maksimal pada tahun anggaran 2020 ini.

Baca juga: Nagita Slavina Temukan Kalung Bentuk Hati di Mobil Raffi, Nagita : Mending Kamu Jauh-Jauh Deh

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Menunggu Kamu - Anji, Menunggu kamu di sini

Dirinya menegaskan, bahwa seluruh OPD harus maksimal dalam merealisasikan anggaran, karena pelaksanaan anggaran tentunya berdampak positif terhadap perekonomian daerah.

Ia mengingatkan terutama bagi OPD yang mendapat alokasi anggaran besar dan OPD yang persentase realisasi anggarannya masih relatif rendah, supaya memaksimalkan sisa waktu yang ada untuk melaksanakan kegiatan sebaik-baiknya, sehingga realisasi anggaran bisa maksimal pula. (tribunjambi/hendro herlambang)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved