Hati-hati, Pria Ini Tertipu Rp 100 Juta Gara-gara Terima SMS yang Isinya Begini, Bikin Korban Yakin

Mulanya, penipu mengirimkan pulsa ke korbannya untuk memberikan kepastian. Saat muncul kode yang dikirimkan lewat SMS, pelaku langsung beraksi.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
zoom-inlihat foto Hati-hati, Pria Ini Tertipu Rp 100 Juta Gara-gara Terima SMS yang Isinya Begini, Bikin Korban Yakin
Net
Ilustrasi

TRIBUNJAMBI.COM - Mengaku mengatasnamakan pihak Bank BRI, uang tabungan korban terkuras.

Ternyata, penipuan ini menggunakan modus pulsa gratis.

Mulanya, penipu mengirimkan pulsa ke korbannya untuk memberikan kepastian.

Saat muncul kode yang dikirimkan lewat SMS, pelaku langsung beraksi.

Lalu, korban diminta menyebutkan kode.

Baca juga: Siapa Sosok Artis ST dan MA yang Diamankan Dugaan Prostitusi? Begini Jawaban Pihak Kepolisian

Baca juga: BREAKING NEWS: Innalillahi. . .Bang Bawai Mantan Sekda Merangin Tutup Usia

Tertipu modus pulsa gratis, Ayu Kartika (35) warga Jalan Kelor, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang harus rela kehilangan uang tabungannya.

Tak tanggung tanggung, kerugian yang dialami korban tidaklah sedikit.

Saldo awal korban yang mulanya sebanyak Rp 108 juta, hanya menyisakan Rp 6,5 juta.

Korban penipuan, Ayu Kartika (35) mengatakan kejadiannya terjadi pada Minggu (22/11/2020).

"Kejadian ini bermula ketika dirinya menerima panggilan dari nomor 082181497264.

Penelepon yang tak saya kenal itu mengaku dari Bank BRI," ujarnya kepada TribunMadura.com, Rabu (25/11/2020).

Ia menjelaskan bahwa orang yang menelepon itu bilang kalau dirinya akan mendapat pulsa sebesar Rp 100 ribu.

"Orang itu menyuruh saya untuk melihat apakah pulsa yang dimaksud sudah masuk atau belum.

Setelah saya lihat pulsanya sudah masuk, saya langsung melaporkan hal itu ke orang tersebut.

Dan dia bilang kalau saya akan mendapatkan pulsa lagi sebesar Rp 500 ribu," jelasnya.

Namun penelepon itu menerangkan, akan ada kode One Time Password (OTP) sebelum pulsa yang dimaksud masuk ke HP korban.

Korban disuruh untuk menyebutkan nomor kode OTP  ke penelepon.

Setelah kode OTP masuk ke HP korban, korban pun menyebutkan nomer kode OTP itu ke penelepon.

"Setelah saya sebutkan sebanyak empat kali, saya baru sadar kalau itu penipuan.

Baca juga: Gadai Mobil Rental ke Merangin Seharga Rp49 Juta, Modus sebagai Karyawan Bank

Namun si penelepon tetap bersikukuh bahwa ia tak menipu sambil memberikan penjelasan yang banyak.

Setelah itu tiba tiba teleponnya ditutup oleh si penelepon," bebernya.

Setelah beberapa menit, muncul sebuah pemberitahuan dari telepon korban.

Dimana pemberitahuan itu menyebutkan ada pengeluaran dana sejumlah Rp 49 juta.

"Selang beberapa waktu, muncul lagi pemberitahuan yang sama.

Yaitu  transaksi Rp. 1,9 juta dan Rp 1 juta," tambahnya.

"Saya curiga dan langsung melihat saldo tabungan saya.

Ternyata uang tabungan saya tinggal Rp 6,5 juta.

Langsung secepatnya saya blokir rekening tabungan," tuturnya.

Saat dicek secara manual, muncultransaksi transfer dari rekening korban ke sebuah rekening atas nama Rudy Wibowo Budhianto dan juga sebuah rekening atas nama yang dalam transaksi terlihat samar namanya, yakni SU******S A****G

Setelah itu korban langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polresta Malang Kota.

Sementara itu Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu mengungkapkan korban telah  membuat laporan di Polresta Malang Kota.

"Sudah kami terima laporan korban.

Dan saat ini kami masih dalam proses penyelidikan," pungkasnya. ( TribunMadura.com)

Baca juga: Bangun Whistleblowing System Terintegrasi di Bank Jambi, Orang Berpikir 1.000 Kali Berbuat Tak Baik

SUMBER: Tribun Madura

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved