Mengenal Sosok Tino Sidin, Seniman Indonesia yang Jadi Google Doodle Hari Ini, Pernah Jadi Tentara
Ada yang berbeda dengan tampilan halaman muka mesin pencarian Google hari ini (25/11/2020). Pada tampilan muncul Google Doodle sosok Tino Sidin.
Mengenal Sosok Tino Sidin, Seniman Indonesia yang Jadi Google Doodle Hari Ini, Pernah Jadi Tentara
TRIBUNJAMBI.COM - Ada yang berbeda dengan tampilan halaman muka mesin pencarian Google hari ini (25/11/2020). Pada tampilan muncul Google Doodle bertema "Mengenang Tino Sidin".
Siapa Tino Sidin?
Tino Sidin adalah seniman lukis asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Diketahui, hari ini merupakan hari kelahiran seniman yang populer di stasiun TV era 1980-an itu yakni 25 November 1925.
Pria yang akrab dengan sapaan "Pak Tino" ini meninggal pada 29 Desember 1995 dan dimakamkan di Yogyakarta.
Baca juga: Ini Penyebab Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Harta Orang Dekat Prabowo Subianto Berlimpah
Sosok Tino Sidin

Dilansir dari Harian Kompas, (30/12/1995), pria kelahiran 25 November 1925 ini sempat ikut bertempur pada masa Revolusi Kemerdekaan.
Pada tahun 1945, dia menjabat sebagai anggota Polisi Tentara Divisi Gajah Dua Tebingtinggi.
Dia juga pernah menjadi Kepala Bagian Poster Kantor Penerangan Jepang Tebingtinggi pada periode 1944-1945.
Baca juga: Kecurigaan Susi Pudjiastuti pada Edhy Prabowo Terbukti, Berawal Izin Ekspor Benur 9 Perusahaan Ini
Kemudian, sempat pula dia menjajal karir sebagai guru menggambar di SMP Negeri Tebingtinggi pada 1946 sampai 1948.
Hijrah ke Yogyakarta, tugas sebagai guru itu ia lakoni berbarengan dengan jabatannya sebagai anggota Tentara Pelajar Brigade 17 Yogyakarta sampai tahun 1949.
Karir sebagai guru menggambar melesat

Dikutip dari arsip Harian Kompas (12/10/2014), Tino mulai mendalami ilmu menggambar di Akademi Seni Rupa Indonesia Yogyakarta pada tahun 1961.
Sebelumnya, dia belajar menggambar dilakukan dengan cara otodidak.
Di Kota Pelajar itu pula kariernya sebagai guru gambar melesat. Dia pertama kali mengajar anak-anak menggambar di Galeri Seni Sono sekitar tahun 1969.
Baca juga: Karni Ilyas Diserang Warganet Gegara Tema ILC TV One Semalam, Baliho Rizieq Shihab Ikut Diungkit