LINK Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One Live Streaming, PSI: Anies Baswedan Tidak Konsisten

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad: kerumunan Habib Rizieq Shihab terjadi karena Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak konsisten.

Editor: Sulistiono
Capture/Twitter
ILC TV One malam ini - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad: kerumunan Habib Rizieq Shihab terjadi karena Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak konsisten. 

TRIBUNJAMBI.COM - Simak ILC di TV One malam ini Selasa 24 November 2020. Kali ini Karni Ilyas akan membahas "Bisakah Gubernur Dicopot?".

Tema tersebut sudah diumumkan sebelumnya oleh Karni Ilyas melalui unggahan Twitter, Senin (23/11/2020) malam.

"Dear Pencinta ILC: diskusi ILC, Selasa Pkl 20.00 WIB, berjudul "Bisakah Gubernur Dicopot?" Selamat menyaksikan. #ILCBisakahGubernurDicopot," demikian unggahan Karni Ilyas di Twitter.

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad, mengomentari kerumunan Habib Rizieq Shihab terjadi karena Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak konsisten.

Anies Baswedan harusnya membubarkan kerumunan, sebagaimana dia membubarkan kerumunan lain di Jakarta.

Tidak ada alasan tidak bisa membubarkan kerumunan, karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menggandeng TNI-Polri.

"Kami akan mengupayakan hak interpelasi," katanya.

Diskusi ILC TV One masih berlangsung.

Tonton Live Streaming ILC TV One melalui link berikut >>>

Perintah Jokowi ke Mendagri

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Presiden Joko Widodo menyindir kepala daerah yang justru ikut berkerumun dan abai terhadap penegakan protokol kesehatan.

Kendati demikian, Presiden tak menyebut sosok kepala daerah yang dimaksud.

Ia pun meminta kepala daerah tak justru ikut berkerumun dan memberi contoh dalam penegakan protokol kesehatan.

"Saya juga minta Kepada Menteri Dalam Negeri untuk mengingatkan, kalau perlu menegur, kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota untuk bisa memberikan contoh-contoh yang baik kepada masyarakat, jangan malah ikut berkerumun," kata Presiden dalam siaran pers resmi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/11/2020).

Ia mengingatkan agar daerah-daerah yang telah memiliki peraturan daerah mengenai penegakan disiplin protokol kesehatan untuk betul-betul menjalankan aturan tersebut secara tegas, konsisten, dan tidak pandang bulu.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved