Berita Nasional
Jusuf Kalla Bantah Biayai Kepulangan Rizieq Shihab, Buzzer Diingatkan Jangan Buat Narasi Menyesatkan
Jusuf Kalla (JK) bantah menjadi sponsor dan biayai kepulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, dari Arab Saudi ke Indonesia
Jusuf Kalla Bantah Biayai Kepulangan Rizieq Shihab, Buzzer Diingatkan Jangan Buat Narasi Menyesatkan
TRIBUNJAMBI.COM - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Muhammad Jusuf Kalla (JK) bantah menjadi sponsor dan biayai kepulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, dari Arab Saudi ke Indonesia.
Buzzer diingatkan jangan buat narasi menyesatkan.
Melalui juru bicaranya, Husain Abdullah, JK membantah punya sangkut paut dengan kepulangan Rizieq ke Indonesia setelah 3,5 ’mengasingkan diri’ di Arab Saudi.
"Pak JK tidak pernah mengkomunikasikan ataupun mendanai kepulangan HRS (Habib Rizieq Shihab, red)," kata Husain dalam keterangannya, Minggu (22/11/2020).
Baca juga: Dampak Kerumuman di Acara Rizieq Shihab di Petamburan, 30 Orang Dinyatakan Positif Covid-19
Baca juga: Mendagri Bisa Berhentikan Kepala Daerah, Dirjen Adwil Safrizal: Emang Enggak Bisa, Siapa Bilang Bisa
Baca juga: Pemerintah Mengakui Salah Prediksi, Massa Menyambut Kedatangan Rizieq Shihab Rupanya Membludak
Husain menjelaskan, tuduhan bahwa JK memiliki andil dalam kepulangan Rizieq ke Indonesia bermula dari cuitan mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di akun Twitter-nya.
Dalam cuitannya, Ferdinand menggunakan tiga istilah untuk menyamarkan nama tokoh yakni Caplin, Presiden, dan Si Asu Pemilik Bus Edan.
Awalnya, dia mengakui kehebatan tokoh Caplin yang membawa uang sekoper untuk membereskan semua urusan di Arab Saudi.
Menurut Ferdinand, langkah itu dilakukan Caplin untuk melancarkan agenda politik pada 2022 dan 2024.
"Hebat jg si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sdh dipanasi lebih awal," cuit Ferdinand pada Rabu (4/11/2020).

Sejumlah pengguna media Twitter pun riuh menanggapi cuitan Ferdinand tersebut dan mulai mencocokkan istilah-istilah pengganti tersebut dengan nama sejumlah tokoh nasional.
Salah satunya, akun @BapakePaki, yang mempertanyakan apakah istilah yang digunakan Ferdinand itu merujuk ke JK dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Chaplin=JK Bus edan=Anis ??? Gitu kahh?" cuit akun @BapakePaki menjawab cuitan Ferdinand.
Husain langsung membantah ketika itu.
Menurutnya, hal itu hanya dilakukan orang yang suka mencocok-cocokkan informasi meski sebenarnya tidak berkaitan satu sama lain atau "cocokologi".
Baca juga: Fakta Penangkapan Millen Cyrus, Keponakan Ashanty Diduga Terlibat Kasus Penyalahgunaan Narkoba
Baca juga: Misteri Pemilik Uang Berceceran di Saluran Irigasi, Ramai Warga Mencari, Ada Petani Dapat Rp 10 Juta
Baca juga: Siapa Sebenarnya Sosok Chaplin di Artikel Rudi S Kamri yang Disebut Danai Kepulangan Habib Rizieq?