41 Masjid Diduga Terpapar Radikalisme, Ustaz NU, Muhammadiyah, dan MUI akan Ceramah di Masjid BUMN
Sejumlah ustaz atau kiyai NU telah memulai mengisi pengajiann di sejumlah masjid yang dikelola perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Jadi, konten ceramahnya yang kita utamakan, karena itu kan setahun sudah ada daftar penceramahnya, kalau masjidnya sih enggak ada yang radikal, tapi penceramahnya," terang dia.
Dia menuturkan, keberadaan masjid di lingkungan pemerintah seharusnya steril dari hal-hal yang berbau radikal.
Hal tersebut merupakan salah satu upaya BIN menjaga persatuan di Indonesia.
Ke depannya, BIN berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pemberdayaan agar tercipta ceramah yang lebih sejuk.
"Hal tersebut adalah upaya BIN untuk memberikan early warning dalam rangka meningkatkan kewaspadaan, tetap menjaga sikap toleran dan menghargai kebhinekaan," ujar dia.
"Selanjutnya dilakukan pemberdayaan Da'i untuk dapat memberikan ceramah yang menyejukkan dan mengkonter paham radikal di masyarakat," sambung dia. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan BIN soal 41 Masjid di Lingkungan Pemerintah Terpapar Radikalisme", Penulis : Devina Halim