Timor Leste Nyaris Jadi Lautan Api, Ini Saat Menegangkan Ketika TNI dan Militer Australia Mau Perang

Intervensi militer yang dilakukan Indonesia di Timor Leste, ternyata nyaris membawa Indonesia di ambang peperangan.

Editor: Teguh Suprayitno
c7f.navy.mil
Anggota Interfet di Dili, Timor Timur. 

Presiden Timor Leste dan mantan Perdana Menteri Xanana Gusmao, memiliki pandangan berbeda tentang bagaimana intervensi itu berjalan dengan baik.

Baca juga: Mulai Terang-terangan, Dua Pesawat Bomber AS Ketahuan Buat Masalah, China Sebut Amerika Menantang

Baginya rekonsiliasi, menghormati mereka yang terhilang di masa lalu dan melihat masa depan dengan optimis adalah ciri khas dari pendekatannya. Seperti Mandela dalam pengampunan dan kemurahan hatinya, sikap Gusmao yang luar biasa untuk mendorong rekonsiliasi adalah salah satu indikator harapan terbesar bagi bangsa muda Timor Timur.

Intinya, intervensi Timor Leste 1999 menyebabkan pergeseran persepsi tentang bagaimana Australia harus memandang dirinya sendiri dan apa yang dapat dan harus dilakukan untuk bertindak tegas di lingkungannya.

Untuk sebagian besar waktu sejak hari-hari penuh gejolak di bulan September 1999 itu, Angkatan Bersenjata Australia disibukkan oleh ancaman di Timur Tengah.

Tapi hari ini tantangan keamanan muncul banyak sekali di lingkungan Australia: dari sengketa teritorial di Laut Cina Selatan yang mengancam perang antara kekuatan besar.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Intisarionline

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved