China Kuasai Perang di Masa Depan, Kembangkan Senjata Tempur Tanpa Awak, Amerika dan Rusia Kalah?
Ketegangan di Laut China Selatan yang melibatkan banyak negara membuat China terus meningkatkan kekuatan militernya.
Kendaraan ini dilengkapi dengan unit senjata yang mampu dikendalikan dari jarak jauh, serta mampu mengangkut logistik dan tentara yang terluka di medan perang.
NUDT juga memodifikasi kendaraan serbu off-road Dongfeng Mengshi menjadi kendaraan nirawak. Dongfeng Mengshi sendiri merupakan kendaraan darat yang banyak digunakan oleh PLA.
Azerbaijan Vs Armenia dan Perang Besar Kendaraan Tempur Tanpa Awak
Sebelumnya, keterlibatan kendaraan tempur tanpa awak alias ranpur nirawak terlihat memainkan peran penting dalam pertempuran saat pecahnya perang Armenia-Azernbaijan.
Dalam perang yang berlangsung dalam beberapa puluh hari hingga berakhir di November 2020 itu, pesawat tempur nirawak yang dioperasikan Azerbaijan membuat militer Azeri tanpak berada di atas angin.

Alutsista milik Armenia disapu 'bersih' lewat hantaman rudal yang dilesakkan dari pesawat tanpa awak Azerbaijan yang diyakini merupakan pesawat nirawak Bayraktar TB2 buatan Turki tersebut.
Perang Armenia Azerbaijan tersebut pun berakhir dengan banyak kalangan yang menilai bahwa Baku (Ibukota Azerbaijan) keluar sebagai pemenang perang tersebut.
Perang Azerbaijan Vs Armenia juga membuat banyak membuka mata publik betapa superioritasnya teknologi nirawak dalam pertempuran besar alias pertempuran semesta.
Adakah China juga terinspirasi dari Perang Armenia Azerbaijan tersebut dalam kaitannya dengan penggunaan kendaraan tempur nirawak?
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul CHINA Kembangkan Kendaraan Tempur Nirawak, Klaim Mudah Menang Perang | Pengalaman Perang Azerbaijan?.