Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Membangun Kehidupan Keluarga yang Dewasa dalam Iman
Bacaan ayat: Amsal 31:30 (TB) - Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
Ia menghormati dan menghargai suaminya sebagai Kepala keluarga. Ia membangun relasi yang benar, baik dengan pasangannya maupun dengan anggota keluarga yang lain.
Puncaknya, ia mempunyai relasi sosial yang baik dimanapun berada.
Kedewasaan moralitasnya dinampakkan dalam sikap yang tidak mengagungkan keindahan fisik. Ia memahami kebutuhan setiap anggota keluarga dan berjuang untuk memenuhinya.
Ia pribadi yang tangguh, suka bekerja keras, rajin dan cerdas dalam mengelola ekonomi rumah tangganya. Bahkan ia terlibat aktif dalam merencanakan masa depan yang baik bagi keluarganya.
Secara intelektual, ia adalah perempuan yang cerdas, mempunyai hikmat dan pengajaran yang lembut, ada dalam lidahnya.
Perkataannya membangun kehidupan dan tidak menghancurkannya.

Pernikahan diikat dalam kesetiaan.
Masing-masing mengerti dan memahami bahwa pernikahan adalah persekutuan seumur hidup; bukan coba-coba atau sekedar mencari kesenangan pribadi semata sehingga dapat diganti dengan yang lain jika dinilai tidak menyenangkan.
Pernikahan itu setara, artinya satu laki-laki dengan satu perempuan.
Maka yang dipentingkan adalah sikap saling membangun diri dan puas terhadap pasangannya.
Yang diajarkan Kitab Amsal, bukan hanya berlaku bagi seorang perempuan, namun berlaku bagi semua orang. Jadilah pribadi yang dewasa dalam keluarga.
Ambil peran dan tanggung jawab, jadilah Penolong yang sepadan.
Teruslah membangun diri dengan membuka diri untuk belajar dari orang lain.
Pada akhirnya, semua dilakukan untuk memuliakan Allah dalam kehidupan. Amin
Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S. Th, GKSBS Palembang