KRONOLOGI Panglima Kodam Jaya Perintahkan Pencopotan Baliho Habib Rizieq Shihab
Jika masih ditemukan baliho-baliho seperti itu, pihak TNI tidak akan segan-segan mencopot baliho-baliho tersebut.
TRIBUNJAMBI.COM - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengakui memerintahkan pencopotan baliho bergambar imam besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Apa yang terjadi sebagaimana video yang viral di media sosial memang benar. Yang melakukan pencopotan adalah anggota TNI.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Merangin Bertambah, 3 Perempuan Dinyatakan Positif, 1 Meninggal
Kronologi pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab itu diawali beberapa kali Satpol PP menurunkan baliho tersebut, tapi kembali dinaikkan lagi.
"Terkait video anggota berbaju loreng turunkan baliho, itu perintah saya," tegas Dudung kepada perwarta, saat dikonfirmasi terkait video viral tersebut.
Baca juga: Hari Ini Identitas Pelaku Video Syur Mirip Gisel Dirilis Polda Metro Jaya, Hasil Forensik Wajah
Ia juga mengingatkan FPI agar tidak lagi memasang baliho-baliho yang mengajak revolusi.
Jika masih ditemukan baliho-baliho seperti itu, pihak TNI tidak akan segan-segan mencopot baliho-baliho tersebut.
"Saya tidak akan segan-segan tindak keras yang coba ganggu persatuan dan kesatuan di wilayah Jayakarta ini," papar Dudung.
Baca juga: promo JSM Hypermart 20-23 November 2020, Promo Bawang Putih, Daging, Susu, Popok, Keju, Roti
Menurut Dudung, FPI tidak dapat disebut mewakili umat Islam secara seluruhnya.
Sebab, masih banyak Umat Islam yang mencintai perkataan yang baik dan bertingkah baik.
Dudung menjelaskan, dalam kesatuan TNI di wilayah Jayakarta, memang kerap ada patroli yang digelar oleh pasukan darat, laut, dan udara. Mereka tergabung dalam Dankorgatap.
Baca juga: Gading Marten Kebingungan saat Boy William Tanya Nasib Masa Depan Gempi
Patroli tersebut bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan di wilayah Jadetabek.
Dudung menegaskan, penindakan keamanan tersebut tidak pandang bulu.
Terlebih, aturan pemasangan baliho sudah tertera dalam aturan Gubernur dan pemerintah daerah.
"Ini negara hukum, jadi harus taat hukum."
Baca juga: Daihatsu Ayla vs Honda CBR 1000RR di Purwokerto, Dimas Terseret 15 Meter, Cekcok Mulut
"Kalau pasang baliho ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya juga sudah disediakan," ujar Dudung.
Kalau tak mau taat hukum, kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan saja.
Dudung mengingatkan tidak boleh ada pihak-pihak yang sewenang-wenang dan melanggar aturan.
Dudung mengimbau agar organisasi-organisasi yang tidak taat dengan hukum, membubarkan diri.
"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu kalau coba-coba dengan TNI," tegas Dudung, seusai apel kesiapan Pilkada serentak tahun 2020, dan penanggulangan banjir di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).
Sebelumnya, video beberapa anggota TNI membongkar baliho Rizeq Shihab, beredar viral.
Baca juga: Ini Penyebab Karyawan Belum Terima BLT Subsidi Gaji Tahan II, Simak Penjelasan Menaker
Video pembongkaran baliho itu ramai diperbincangkan oleh netizen, dengan menyatakan dukungannya juga ada yang menyatakan penolakannya.
Terkait video pembongkaran baliho Rizieq Shihab itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Achmad Riad pun angkat bicara.
Dikutip dari Tribunnews, Achmad membantah aksi tersebut diperintahkan.
Ia menilai, pencopotan baliho bergambar Rizieq Shihab murni datang dari aksi masyarakat.
"Yang jelas dilaksanakan secara bersama-sama. Itu ada Satpol PP, ada polisi, ada TNI di bawah membantu."
Baca juga: Pesan Kapolri Buat Kapolda Jambi & 7 Kapolda Yang Dilantik, Jaga Netralitas Hingga Tegakkan Prokes
"Saya pikir itu kembali dari masyarakat. Tidak ada yang memerintahkan."
"Ada semacam kesadaran, sedangkan tujuannya saling mengingatkan," ucap Achmad dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Kamis (19/11/2020).
Video aksi pencopotan baliho bergambarkan Rizieq Shihab viral di media sosial.
Terdapat sejumlah akun Instagram yang membagikan video ini, seperti @brigade.nu.
Unggahan tersebut terlihat ada sejumlah orang berseragam tengah menurunkan baliho bergambar Imam Besar FPI tersebut.
Baca juga: Sofyan Ali, Anggota DPR RI yang Juga Ketua DPW PKB Jambi Dijadwalkan Diperiksa KPK, Kasus Suap APBD
@brigade.nu menuliskan keterangan:
Sekali lagi terimakasih untuk bapak aparat TNI, polri dan satpol PP yg sudah menertibkan baliho² tsb.
Untuk heker pager doyong terimakasih juga sudah banyak membantu berkembangnya akun brigade.nu dalam menampilkan kebenaran yg selalu kalian tentang...
Memayu hayuning Bawono,ambrasto Dur hangkoro...
Tidak mungkin juga saya menanggapi satu persatu para pencaci nu..
Untuk video yg lebih jelas, sahabat² semua bisa cek di @sailendra.utama ...
Selamat pagi dan selamat beraktifitas...
Hingga Kamis (19/11/2020) video ini telah ditonton hampir 30 ribu kali dan menuai komentar beragam dari warganet lainnya.
Rizieq Shihab Istirahat
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memilih istirahat sejenak.
Hal itu diungkapkan melalui keterangan pers DPP FPI yang ditandatangani Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman, Kamis (19/11/2020).
"Bahwa IB HRS saat ini memilih untuk istirahat, jeda sejenak."
"Karena selain cukup lelah akibat melalui perjalanan panjang dan langsung beraktivitas dengan tingkat kepadatan tinggi."
"Serta setelah melihat antusiasme umat sejak tanggal 10 November saat kedatangan hingga 14 November pada acara Maulud Nabi SAW di Petamburan."
"Umat begitu antusias pada setiap kegiatan yang akan berdampak pada penumpukan massa," tulis pernyataan pers tersebut.
Untuk sementara, Rizieq Shihab tidak akan melakukan kegiatan dalam jumlah massa yang besar.
Hal itu disebut sebagai wujud menjalani pola hidup sehat.
"Sehingga, sebagai wujud komitmen IB HRS dalam mengajak umat untuk menciptakan pola hidup sehat di masyarakat."
"Maka untuk sementara IB HRS memilih tidak melakukan kegiatan yang akan berdampak pada penumpukan massa hingga situasi kembali normal," papar isi pernyataan FPI itu.
Pihak FPI juga meminta maaf kepada para pihak yang mengajukan undangan kepada Rizieq Shihab, lantaran tidak bisa memenuhi undangan yang diberikan.
"Kepada segenap elemen masyarakat di seluruh Indonesia yang telah mengajukan undangan kepada IB HRS untuk menghadiri acaranya, maka kami mohon maaf yang sebesarnya."
"Karena IB HRS saat ini belum dapat memenuhi undangan tersebut."
"Hingga nanti IB HRS memutuskan dapat beraktivitas secara normal kembali," lanjut rilis pers FPI tersebut. (tribunjambi.com)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pangdam Jaya: Bubarkan FPI Kalau Berani Coba-coba dengan TNI!, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/20/pangdam-jaya-bubarkan-fpi-kalau-berani-coba-coba-dengan-tni