Edi Kaget Lihat Mayat Dicabik-cabik Biawak di Sungai Citanduy, Kondisi Sudah Hancur

Ibu bayi ini benar-benar tega dengan darah dagingnya sendiri. Begitu orok lahir, tubuhnya dimasukkan karung lalu dibuang ke sungai.

Editor: Duanto AS
SHUTTERSTOCK/CHAIYACHET LIMKANJANA
Ilustrasi dua biawak berpelukan. 

TRIBUNJAMBI.COM, TASIKMALAYA - Belum diketahui apakah jenazah korban hilang itu diserang biawak atau korban bunuh diri lalu mayatnya dimakan biawak.

Maka berhati-hatilah terhadap hewan buas yang berada di hutan dekat permukiman.

Warga Desa Pasirbatang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang sedang dimakan kerumunan biawak di Sungai Citanduy bagian dari Bendungan Leuwi Keris, Jumat (20/11/2020).

Mayat itu kali pertama ditemukan warga setempat yang hendak memancing di lembah bukit yang di bawahnya terbentang aliran Sungai Citanduy.

"Saya saat itu akan mancing turun ke bawah bukit sana Sungai Citanduy.

Baca juga: KRONOLOGI Panglima Kodam Jaya Perintahkan Pencopotan Baliho Habib Rizieq Shihab

Saat berada di bawah pinggir sungai, saya melihat ada daging yang dicabik-cabik kerumunan biawak, tapi ada pakaian.

Saya dekati ternyata mayat manusia," jelas Edi (46), salah seorang warga yang kali pertama menemukan mayat tersebut, Jumat pagi.

Edi menambahkan, ia langsung bergegas naik lagi ke atas bukit yang banyak permukiman sekaligus kampungya dan memberitahukan kepada tokoh masyarakat setempat.

Temuan mayat di sungai di antara dua bukit itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Baru datang petugas kepolisian dan petugas BPBD Kecamatan Manonjaya untuk mengangkat mayat tersebut," tambah Edi.

Petugas Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya pun langsung mengangkat mayat dari Sungai Citanduy dibantu warga, TNI dan petugas BPBD Kecamatan Manonjaya.

Baca juga: Ramalan Keberuntungan Shio Babi - Ramalan Shio 2021 di Tahun Kerbau Logam

Proses pengangkatan mayat berlangsung beberapa jam karena kondisi medan yang terjal.

Mayat itu digotong dengan tandu buatan serta ditarik pakai tambang.

Mayat tersebut saat ditemukan tanpa identitas dan sudah menebar bau menyengat serta beberapa bagian badannya telah membusuk.

Petugas kepolisian dengan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap bersama tim lainnya harus menuruni dan menaiki lembah terjal lewat jalan setapak dengan jarak sekitar hampir 1 kilometer.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved