Anies Baswedan Capres 2024 Terkuat Semakin Nyata, Popularitas Meroket di Kalangan Umat Islam

Pemanggilan Anies itu menjadi panggung politik bagi Anies Baswedan. Paling tidak dalam sepekan ini Anies terus (jadi pembicaraan publik).

Editor: Sulistiono
(Instagram Tengku Zul)
Anies Baswedan - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berjumpa Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Foto diunggah di akun Instagram Tengku Zulkarnain. Pemanggilan Anies itu menjadi panggung politik bagi Anies Baswedan. Paling tidak dalam sepekan ini Anies terus (jadi pembicaraan publik) 

TRIBUNJAMBI.COM - Anies Baswedan yang digadang-gadang maju sebagai calon presiden (Capres) 2024 semakin memperoleh panggung politik menyusul pemanggilan Gubernur DKI Jakarta oleh Polda Metro Jaya.

Anies Baswedan dipanggil Polda Metro Jaya untuk diminta klarifikasi terkait kerumunan massa pada acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Gara-gara Acara Habib Rizieq Ramai Anies Baswedan Kini Terancam Dipenjara, Fadli Zon: Polisi Ngawur

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha, menilai saat ini merupakan panggung politik yang positif bagi Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024.

"Sebenarnya pemanggilan Anies itu membuat panggung bagi Anies Baswedan. Paling tidak dalam sepekan ini Anies terus (jadi pembicaraan publik)," papar Syaiful saat dihubungi di Jakarta, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Anies Baswedan Diperiksa 9 Jam, Rocky Gerung Bereaksi: Jadi Terlihat Bocor Terus Kemampuan Istana

"Sehingga dia memiliki popularitas yang tinggi, terutama di kalangan umat Islam. Bisa menimbulkan elektabilitas Anies untuk menjadi calon presiden terkuat 2024 semakin nyata," sambung Syaiful.

Menurut Syaiful, masyarakat saat ini melihat kepolisian bertindak tebang pilih dalam menegakkan hukum terkait pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kalau melihat aspirasi rakyat kepada saya, ini tebang pilih. Seharusnya semua (dipanggil), di Jawa Tengah juga banyak pelanggaran, Jawa Barat juga banyak, Kalimantan juga banyak," papar anggota Komisi I DPR itu.

Baca juga: Fadli Zon dan Andi Arief Lawan Polisi, Tak Rela Elektabilitas Anies Baswedan Naik Karena Kasus HRS

Syaiful pun menyayangkan permintaan klarifikasi oleh polisi kepada Anies Baswedan berlangsung lama, dan seolah sudah menjadi tersangka.

"Kalau sekadar mengklarifikasi tentang PSBB Jakarta, menurut saya tidak masalah. Tapi jangan menimbulkan kesan kepada publik, bahwa ini tebang pilih," tutur Syaiful.

Baca juga: Anies Baswedan Diperiksa Polisi Gegara Acara Habib Rizieq, PKS Minta Penegakan Hukum Harus Adil

Anies Baswedan berada di dalam Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya selama hampir 9 jam, sejak pukul 09.45 WIB hingga 19.20 WIB.

"Saya tadi telah selesai memenuhi undangan untuk memberikan klarifikasi dan proses berjalan dengan baik."

"Ada 33 pertanyaan yang tadi disampaikan, menjadi sebuah laporan sepanjang 23 halaman," ungkapnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020) malam.

Anies Baswedan mengklaim semua pertanyaan dijawab sesuai fakta.

"Tidak ditambah dan dikurang. Adapun detail isi, pertanyaan, klarifikasi, dan lain-lain biar nanti jadi bagian dari pihak Polda untuk nanti meneruskan dan menyampaikan sesuai dengan kebutuhan," ucap Anies Baswedan.

Baca juga: Mabes Polri Periksa Anies Baswedan, Fadli Zon: Mempermalukan Suruh Belajar Lagi

Sebelumnya, Irjen Nana Sudjana dicopot daru jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya, karena tidak bisa menerapkan protokol kesehatan saat acara pernikahan putri Rizieq Shihab di Jalan Pakis Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved