Acara Habib Rizieq Buat Gaduh, Kapolda Sampai Gubernur Kena Getahnya, Revolusi Akhlak Apa Kabar?

Pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat juga dikaitkan dengan acara yang dihelat Habib Rizieq.

Editor: Teguh Suprayitno
AFP/ADITYA SAPUTRA
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyapa simpatisannya saat tiba di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). Dalam kunjungan tersebut, Rizieq Shihab dijadwalkan menghadiri acara peresmian pembangunan Masjid Raya di Markaz Syariah Pesantren Alam Agrokultural sekaligus mengisi ceramah shalat Jumat. 

Acara Habib Rizieq Buat Gaduh, Kapolda Sampai Gubernur Kena Getahnya, Revolusi Akhlak Apa Kabar?

TRIBUNJAMBI.COM - Acara Habib Rizieq Shihab terus mendapat sorotan karena membuat publik gaduh.

Kasus pelanggaran protokol kesehatan berbuntut panjang dengan pemanggilan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat juga dikaitkan dengan acara yang dihelat Habib Rizieq.

Sebelumnya, Imam Besar FPI itu bolak-balik mengatakan akan melakukan revolusi akhlak sepulangnya ke Tanah Air.

Lalu apa kabarnya sekarang?

Ketua DPP FPI Slamet Ma'arif menyatakan gerakan revolusi akhlak dan dakwah yang digencarkan Habib Rizieq Shihab akan terus berjalan.

Ketua DPP FPI, Slamet Maarifdan Najwa Shihab
Ketua DPP FPI, Slamet Maarifdan Najwa Shihab (kolase)

Hal itu disampaikan Slamet Maarif dalam acara Mata Najwa sebagaimana dikutip dari kanal Youtube milik Najwa Shihab, Rabu (19/11/2020).

"Gagasan revolusi akhlak yang beliau (Habib Rizieq) pimpin, akan tetap berjalan."

"Adapun konsolidasi dan safari dakwah yang sedang diagendakan, kami pastikan terus berjalan dengan melihat situasi dan keadaan yang ada," ucapnya.

Baca juga: Slamet Maarif Terus Bela Habib Rizieq Meski Sudah Terdesak, Najwa Cerdik Putar Video Imam FPI Ini

"Beliau akan menentukan langkah strategi dengan melihat situasi dan kondisi yang berkembang terus," ucap Slamet.

Ketua DPP FPI ini juga menjelaskan indikator situasi yang akan membuat gerakan dan dakwah akan tetap berjalan.

"Contoh, Habib Rizieq sudah mengurangi banyaknya jumlah umatnya."

"Tetapi di satu sisi, ulama lain dibiarkan mengumpulkan umat ribuan dan tidak pernah ada sanksi."

"Kemudian, di pilkada besok juga ternyata kerumunan massa dipertontonkan, terus ada ormas lain berlaku yang sama."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved