Kasus Corona di Jambi
Dilapori Masyarakat Hasil Swab Lamban, Ombudsman Kumpulkan Dinkes, RSUD Mattaher, & BPOM Jambi
Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Jambi mengumpulkan para stakeholder terkait tahapan pengujian swab Covid-19, di Kantor Gubernur Jambi
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Jambi mengumpulkan para stakeholder terkait tahapan pengujian swab Covid-19, di Kantor Gubernur Jambi, Selasa (17/11/2020).
Ini karena lembaga pengawas layanan publik ini mendapat keluhan dari pasien Covid-19 akan lambatnya hasil uji swab mereka diumumkan.
Instansi yang dipanggil seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi, Dinkes Kota Jambi, RSUD Raden Mattaher, BPOM Jambi, dan lainnya.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jambi, Dr.Jafar Ahmad mengatakan pasien mengeluhkan nasibnya karena tak kunjung keluar ruang isolasi.
Dari rapat ini didapati permasalahan tahapan swab yang belum rapi, seperti sering terlambatnya spesimen yang dikirim daerah, dan masih kurangnya petugas pengujian hingga tampak alur pendataan yang belum satu pintu informasi.
Baca juga: Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Pergi Hilang dan Lupakan - Remember of Today
Baca juga: Doa dan Dzikir Setelah Sholat Magrib, Sholat Isya, Sholat Subuh, Sholat Dzuhur, Sholat Ashar
Baca juga: Sholat Isya, Bacaan Niat dan Cara Mengerjakannya, Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan
“Sejauh ini pasien menyampaikan informasi itu ke kami, dan tak bisa diungkap narasumber kita siapa, untuk penanganan Covid-19 ada beberapa aduan, sedangkan bantuan sosial sudah 35 aduan,” kata Jafar saat diwawancarai.
Dari permasalahan itu, Ombudsman akan melakukan pengawasan terus-menerus dan disepekati beberapa hal.
“Seperti untuk awal minggu depan Dinkes menyebut hasil swab paling lama sudah harus keluar 3 hari setelah pengambilan sampel,” katanya.
Hal ini erat kaitannya dengan tepat waktunya pengiriman sampel kabupaten/kota ke Labkesda Provinsi Jambi.
“Kita harap sehabis diambil swab harus di kirim ke provinsi, agar tak buat orang terlalu lama terlantar,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengatakan, kendala pengiriman spesimen swab lantaran ketersediaan alat yang terbatas, sehingga interval keterlambatan spesimen swab pada bulan agustus September ada yang belum terperiksa.
“Ada 271 sampel yang masih tersisa.Ini yang harus diselesaikan dahulu, setelah itu baru ditetapkan tes swab harus maksimal keluar 3 hari setelahnya,” jelasnya.
Sudirman menekankan agar alur penanganan Covid19 satu pintu. Ini agar saluran informasi, serta data yang diperoleh sama.
“Ini merujuk pada data yang sempat diambil seperti di beberapa rumah sakit swasta dan perusahaan tidak masuk ke data Jambi."
"Jadi data harus satu agar penanganannnya jelas ke depan,” pungkasnya.
Swab Gratis di RSUD Raden Mattaher Jambi Ternyata Khusus untuk Tracking Kasus Covid-19
Wacana pemeriksaan swab gratis yang akan dilakukan Pemprov Jambi di RSUD Raden Mattaher Jambi beberapa waktu lalu hingga kini belum terlaksana.
Namun, swab gratis ini dikhususkan untuk masyarakat yang berkontak langsung atau tracking yang dilakukan tim Satgas Covid-19 Provinsi Jambi.
Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud mengatakan bahwa pihaknya akan meluruskan dengan kegiatan swab gratis secara massal tersebut.
Baca juga: Kecamatan Telanaipura Imbau Warga Selalu Waspada dan Segera Lapor Jika Ada Tanda-tanda Banjir
Baca juga: Sholat Isya, Bacaan Niat dan Cara Mengerjakannya, Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan
Baca juga: SINOPSIS Sinetron Ikatan Cinta RCTI, Malam Ini, Selasa 17 Nov 2020, Ada Hal Buruk di Rumah Andin
“Yang dilaksanakan di RSUD Raden Mattaher itu sebenarnya dalam konteks tracking pasien Covid-19 saja,” kata dia, Minggu (15/11/2020).
Baca juga: Cita Rasa Khusus Burger Hamzah di Sungai Kambang, Tersedia 12 Varian Rasa yang Patut Dicoba
Baca juga: Bantuan UMKM Diperpanjang Hingga Tahun Depan, Berikut Syarat & Cara Mendapatkannya
Baca juga: Akad Nikah Sule dan Nathalie Holscher, Keduanya Gugup hingga Rasanya Jantung Keluar Saat Melihat
Lanjutnya, ini merupakan salah satu bentuk penanganan dalam percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi.
Pengambilan swab di RSUD Raden Mattaher Jambi ini sama halnya yang dilakukan oleh Pemprov Jambi di BPOM Jambi dan Labkesda Provinsi Jambi.
“Nanti akan kita samakan dengan pengambilan swab yang ada, sehingga tak ada kesalahan data yang di-input,” tambahnya.
Ardy juga menyebutkan, terkait pembebasan tarif tersebut, itu hanya ada di lingkup RSUD raden mattaher saja. Namun, saat ini belum bisa dilakukan.
“Nanti akan kita cek kembali apakah sudah bisa digunakan atau belum,” sebutnya.
Dirinya berharap, ini dapat mengurangi penyebaran pasien Covid-19 di Provinsi Jambi.
Dikethaui memang untuk saat ini banyak pasien Covid-19 di Provinsi Jambi yang terus bertambah.
Kata Ardy, masyarakat juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
“Yang penting tetap gunakan masker, dan jaga jarak saat melakukan aktivitas di luar rumah,” ungkapnya.
Sementara itu, dengan adanya alat PCR di Labkesda Provinsi Jambi pemeriksaan bisa berjalan dengan cepat.
Artinya dengan penambahan alat yang baru ini bisa berjalan dengan baik untuk pencegahan dan penanganan Covid,” tandansya.