Kasus Corona di Jambi
Dilapori Masyarakat Hasil Swab Lamban, Ombudsman Kumpulkan Dinkes, RSUD Mattaher, & BPOM Jambi
Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Jambi mengumpulkan para stakeholder terkait tahapan pengujian swab Covid-19, di Kantor Gubernur Jambi
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
Swab Gratis di RSUD Raden Mattaher Jambi Ternyata Khusus untuk Tracking Kasus Covid-19
Wacana pemeriksaan swab gratis yang akan dilakukan Pemprov Jambi di RSUD Raden Mattaher Jambi beberapa waktu lalu hingga kini belum terlaksana.
Namun, swab gratis ini dikhususkan untuk masyarakat yang berkontak langsung atau tracking yang dilakukan tim Satgas Covid-19 Provinsi Jambi.
Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud mengatakan bahwa pihaknya akan meluruskan dengan kegiatan swab gratis secara massal tersebut.
Baca juga: Kecamatan Telanaipura Imbau Warga Selalu Waspada dan Segera Lapor Jika Ada Tanda-tanda Banjir
Baca juga: Sholat Isya, Bacaan Niat dan Cara Mengerjakannya, Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan
Baca juga: SINOPSIS Sinetron Ikatan Cinta RCTI, Malam Ini, Selasa 17 Nov 2020, Ada Hal Buruk di Rumah Andin
“Yang dilaksanakan di RSUD Raden Mattaher itu sebenarnya dalam konteks tracking pasien Covid-19 saja,” kata dia, Minggu (15/11/2020).
Baca juga: Cita Rasa Khusus Burger Hamzah di Sungai Kambang, Tersedia 12 Varian Rasa yang Patut Dicoba
Baca juga: Bantuan UMKM Diperpanjang Hingga Tahun Depan, Berikut Syarat & Cara Mendapatkannya
Baca juga: Akad Nikah Sule dan Nathalie Holscher, Keduanya Gugup hingga Rasanya Jantung Keluar Saat Melihat
Lanjutnya, ini merupakan salah satu bentuk penanganan dalam percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi.
Pengambilan swab di RSUD Raden Mattaher Jambi ini sama halnya yang dilakukan oleh Pemprov Jambi di BPOM Jambi dan Labkesda Provinsi Jambi.
“Nanti akan kita samakan dengan pengambilan swab yang ada, sehingga tak ada kesalahan data yang di-input,” tambahnya.
Ardy juga menyebutkan, terkait pembebasan tarif tersebut, itu hanya ada di lingkup RSUD raden mattaher saja. Namun, saat ini belum bisa dilakukan.
“Nanti akan kita cek kembali apakah sudah bisa digunakan atau belum,” sebutnya.
Dirinya berharap, ini dapat mengurangi penyebaran pasien Covid-19 di Provinsi Jambi.
Dikethaui memang untuk saat ini banyak pasien Covid-19 di Provinsi Jambi yang terus bertambah.