Gempa Terasa di Bangko

BREAKING NEWS: Gempa Sumbar Terasa Hingga Bangko, Penghuni Rusun Selamatkan Diri Jatuh dari Tangga

Penghuni Rusunawa Kota Bangko panik. Mereka teriak agar penghuni lainnya keluar dan menyelamatkan diri.

Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
Istimewa
ILUSTRASI. Informasi gempa dari BMKG Provinsi Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO -- Penghuni Rusunawa Kota Bangko panik. Mereka teriak agar penghuni lainnya keluar dan menyelamatkan diri.

Hal itu disebabkan oleh guncangan gempa bumi yang berpusat di Sumatera Barat, Selasa (17/11) pagi.

Gempa bumi dengan magnitudo 6,3 mengguncang wilayah Sumatera Barat. Guncangan ini terasa hingga ke Kabupaten Merangin.

Akibat guncangan tersebut, penghuni rusunawa Bangko panik, terutama yang tinggal dilantai empat dan lima.

‘’Gempo, gempo, mati banyak kito kalau gedung ini rubuh. Makanya begitu merasakan goyangan, kami langsung berhamburan keluar gedung."

Baca juga: VIDEO: Warga Binaan Lapas Bulian Jalani Screening TBC, Kalapas Berharap Bisa Deteksi Dini

Baca juga: Sindir Peran Tito, Fadli Zon dan Andi Arief Kompak Soroti Pemanggilan Anies ke Polda Metro Jaya

Baca juga: Begini Cara Mengerjakan Shol;at Magrib, Lengkap Dengan Bacaan Niat hingga Ilustrasi

"Bahkan ada beberapa beberapa orang yang keluar tanpa baju dan juga ada yang terjatuh dari tangga namun tidak fatal," ungkap Rabu, penghuni Rusunawa lantai 5.

Dikatakan Rabu, bahwa, gempa yang dirasakan tersebut tidak berlansung lama hanya berdurasi tidak sampai satu menit akan tetapi membuat penghuni rusunawa dan dirinya sangat panik.

"Gemponyo bentar cuma, tapi kuat. Kami be mau turun tangga sempoyongan."

"Hampir 15 menit kami dibawa belum ada yang berani naik."

"Untung gempa terjadi waktu orang sudah berangkat kerja, jadi saat turun tangga tidak berdesakan. Semoga tidak ada gempa susulan," imbuhnya.

Guncangan gempa tidak hanya terasa di rusunawa Bangko namun di sebagian wilayah Bangko juga merasakan hal yang sama.

Seperti yang dirasakan oleh sejumlah pegawai dinas Kominfo  Merangin. di sini guncangan  cukup terasa, pasalnya kondisi kantor tersebut berada di Jam gento.

Dan itu juga membuat sejumlah pegawai berhamburan keluar.

"Yo kami lagi baru masuk sudah duduk di Meja kerja masing-masing."

"Sesaat ada yang berteriak gempo, maka sejumlah pegawai lansung berdesakan turun kebawah mencari tempat aman," singkat Teguh salah satu pegawai Kominfo Merangin. (tribunjambi/muzakkir)

Gempa Berkekuatan 6,3 Magnitudo Guncang Sumatera Barat, Masyarakat Disarankan Hati-hati

Gempa Bumi menguncang sumatera Barat, Selasa (17/11/2020) pagi.

Terjadi gempa berkekuatan 6,3 magnitudo di Barat Daya Tuapejat Sumatera Barat.

Gempa mengguncang wilayah Tuapejat Sumatera Barat pada pukul 08.44 WIB.

Pusat lokasi gempa terjadi di 109 km barat Daya Tuapejat Sumatera Barat di kedalaman 10 km.

Dikutip dari Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa masyarakat disarankan untuk tetap berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo itu mungkin tidak berpotensi terjadi tsunami.

Dikutip dari BMKG, berikut 5 pembagian skala intensitas gempabumi.

Baca juga: Anies Baswedan Dipanggil ke Polda Metro Jaya, Fadli Zon: Sungguh Tak Wajar dan Menabrak Tatanan

Baca juga: VIDEO: Warga Binaan Lapas Bulian Jalani Screening TBC, Kalapas Berharap Bisa Deteksi Dini

Baca juga: Sindir Peran Tito, Fadli Zon dan Andi Arief Kompak Soroti Pemanggilan Anies ke Polda Metro Jaya

Putih = Skala MMI I-II :

Tidak dirasakan atau dirasakan hanya oleh beberapa orang tetapi terekam oleh alat.

Hijau = Skala III-V :

Dirasakan oleh orang banyak tetapi tidak menimbulkan kerusakan. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar.

Kuning = Skala MMI VI :

Bagian non struktur bangunan mengalami kerusakan ringan, seperti retak rambut pada dinding, atap bergeser ke bawah dan sebagian berjatuhan.

Jingga = Skala MMI VII-VIII :

Banyak Retakan terjadi pada dinding bangunan sederhana, sebagian roboh, kaca pecah. Sebagian plester dinding lepas. Hampir sebagian besar atap bergeser ke bawah atau jatuh. Struktur bangunan mengalami kerusakan ringan sampai sedang.

Merah = Skala MMI IX-XII :

Sebagian besar dinding bangunan permanen roboh. Struktur bangunan mengalami kerusakan berat. Rel kereta api melengkung.

Skala tersebut menyatakan dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya gempabumi.

Baca juga: Anies Baswedan Dipanggil ke Polda Metro Jaya, Fadli Zon: Sungguh Tak Wajar dan Menabrak Tatanan

Baca juga: WA Nikita Mirzani ke Gisel Bocor, Pasca Tonton Video Syur : Ya Allah, Hati Nurani Dipake Dulu

Skala Intensitas Gempabumi (SIG-BMKG) digagas dan disusun dengan mengakomodir keterangan dampak gempabumi berdasarkan tipikal budaya atau bangunan di Indonesia.

Skala ini disusun lebih sederhana dengan hanya memiliki lima tingkatan yaitu I-V.

(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa Magnitudo 6,3 Mengguncang Tuapejat Sumatera Barat Hari Ini

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved