Berita Nasional
Politisi Gerindra: Tak Adil, Habib Rizieq Disoal, Acara Sepeda & Demo UU Ciptaker Tak Masalah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat kritikan keras terkait acara pesta maulid nabi dan pernikahan anak Habib Rizieq Shihab.
Anies mengatakan, bisa jadi denda yang dijatuhkan akan semakin tinggi jika pelanggaran yang sama kembali terulang.
"Berulang lagi menjadi Rp 150 juta," kata Anies.

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyapa simpatisannya saat tiba di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). Dalam kunjungan tersebut, Rizieq Shihab dijadwalkan menghadiri acara peresmian pembangunan Masjid Raya di Markaz Syariah Pesantren Alam Agrokultural sekaligus mengisi ceramah shalat Jumat.(AFP/ADITYA SAPUTRA)
Anies mengatakan penjatuhan sanksi kepada acara Rizieq Shihab tidak didasarkan pertimbangan pribadi, melainkan sudah ada aturan yang mengatur kegiatan kerumunan di masa PSBB.
"Ada Pergub, jadi kalau ngasih denda itu bukan pakai pertimbangan," tutur Anies.
Dia juga mengatakan keseriusan Pemprov DKI Jakarta untuk menegakkan aturan protokol kesehatan selama PSBB transisi terlihat dari regulasi yang sudah diterapkan.
Baca juga: Terungkap Alasan Daniel Mananta Digantikan Boy William sebagai Host Indonesian Idol
Baca juga: Betulkah Gara-gara Habib Rizieq Kapolda Metro Jaya Dicopot? Bagaimana dengan Anies?
Baca juga: Isi Doa Habib Idrus Dinilai Ujaran Kebencian, Minta Megawati dan Jokowi Cepat Mati
Begitu juga mengingatkan warga secara teratur agar menjalankan protokol kesehatan selama PSBB transisi berlangsung.
"Bila kita taati tidak masalah, bila tidak hati-hati maka ada tindak pendisiplinan, termasuk pemberian sanksi," tutur Anies.
Anies Jawab Kritikan
Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau dikenal dengan Habib Rizieq menuai sorotan publik.
Pasalnya sejumlah acara yang diselenggarakan Rizieq dinilai tidak mengindahkan PSBB yang masih berlangsung di Jakarta, seperti acara Maulid Nabi Muhammad dan pernikahan putri Rizieq, Syarifah Najwa Shihab.
Kritik juga dilontarkan terhadap Anies yang dipertanyakan ketegasannya dalam menerapkan PSBB.
Anies mengaku dirinya masih serius dalam melakukan kebijakan Pemprov DKI Jakarta tersebut.
"Jadi Jakarta itu serius di dalam usaha untuk menegakkan protokol kesehatan," jelas Anies Baswedan, dikutip dari Kompas.com, Senin (16/11/2020).
"Keseriusan itu dicerminkan dengan aturan dan sanksi denda," tambahnya.