Berita Bungo
Proyek Tambal Jalan Jujuhan Ilir Diduga Dikerjakan Atas Perintah Bupati yang Sedang Cuti
Jalan penghubung Dusun Pulau Batu, Lubuk Tenam dan Dusun Aur Gading dalam Kecamatan Jujuhan Ilir tanpaknya mulai diperbaiki.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
Dia mengungkapkan dalam bekerja itu mereka seakan akan kerja bakti. Sebab dana yang digunakan tersebut tidak ada.
Di tempat terpisah, Hasbi, Kepala Bidang Bina Marga dinas PUPR Kabupaten Bungo membantah bahwa pengerjaan tersebut proyek dadakan. Dia mengklain bahwa hal itu sudah masuk dalam perencanaan sebelumnya.
Meskipun dia mengakui untuk saat ini tidak ada dana untuk mengerjakan proyek tersebut.
"Perbaikan itu memang sudah kita rencanakan dari awal, hanya saja kemarin memang ada rasionalisasi pemangkasan, yang iyonyo duitnyo dak ado," seloroh Hasbi.
Seperti diketahui sebelumnya, Jalan penghubung Dusun Pulau Batu, Dusun Lubuk Tenam dan Aur Gading dalam Kecamatan Jujuhan Ilir itu rusak parah bak kubangan kerbau jika musim hujan datang.
Pantauan di lapangan jalan penghubung desa dan akses menuju ibukota Bungo penuh lubang bak kubangan kerbau yang kedalamannya diperkirakan mencapai 30 CM. Sehingga sangat sulit dilewati pengendara, baik roda dua dan empat terlebih saat musim penghujan tiba.
M Huzi, warga Dusun Lubuk Tenam, Kecamatan Jujuhan Ilir yang sedang melintas mengungkapkan bahwa jalan rusak itu dirasakan warga semakin parah dalam beberapa tahun belakangan. Bahkan kerusakan itu semakin terjadi dalam kurun waktu empat tahun terakhir di masa kepemimpinaan Mashuri-Apri.
Baca juga: Detik-detik Menegangkan Rizky Billar Akui Ingin Nikahi Lesti Kejora, Disorot DENSU Kalo Gak Jadi
Baca juga: Horeee! 5 Zodiak Ini Diramal Bakal Sukses dan Kaya Raya di Akhir Tahun 2020
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik lagu Titip Rindu Buat Ayah Dari Ebiet G Ade, Di Matamu Masih Tersimpan
"Kalau hujan beginilah bentuknya, perbaikan hanya ditempel tempel sedikit. Ujung ujungnya rusak lagi," ungkapnya seraya menunjuk jalan berlubang itu.
"Padahal ini adalah jalan satu satunya, kalau lewat jalan lain harus lewat Dhamasraya dulu baru ke Kota Muara Bungo," ungkapnya lagi.
Dia berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki secara utuh, bukan hanya ditambal sedikit-sedikit dengan sirtu. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)