Berita Bungo
Proyek Tambal Jalan Jujuhan Ilir Diduga Dikerjakan Atas Perintah Bupati yang Sedang Cuti
Jalan penghubung Dusun Pulau Batu, Lubuk Tenam dan Dusun Aur Gading dalam Kecamatan Jujuhan Ilir tanpaknya mulai diperbaiki.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Jalan penghubung Dusun Pulau Batu, Lubuk Tenam dan Dusun Aur Gading dalam Kecamatan Jujuhan Ilir tanpaknya mulai diperbaiki.
Meskipun tak diketahui secara detail berapa panjang ruas jalan yang akan di perbaiki, namun pekerjaan ini sudah tanpak dilakukan dengan menggunakan alat rentalan milik salah satu kontraktor di Bungo.
Rido, Pengawas lapangan dari dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bungo mengaku tidak mengetahui panjang ruas jalan yang akan diperbaikinya tersebut.
Saat ditemui di lapangan, Rido menyampaikan bahwa dia diutus oleh atasannya di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten untuk perbaiki jalan rusak berat tersebut.
"Kami dak tau panjangnya berapa, yang kita kerjakan ini mana ada lubang itu yang ditutup pakai sirtu," katanya.
Baca juga: Sholat Tahajud Sebagai Kebiasaan Orang Saleh, Begini Bacaan Niat dan Cara Mengerjakannya
Baca juga: Detik-detik Menegangkan Rizky Billar Akui Ingin Nikahi Lesti Kejora, Disorot DENSU Kalo Gak Jadi
Baca juga: Wawancara Eksklusif: Jambi Greeneration Komunitas Peduli Lingkungan Ajak Terapkan Hidup Minim Sampah
Dia mengungkapkan bahwa pekerjaan tersebut tidak sampai pengaspalan, melainkan hanya menambal jalan yang berlubang dan hancur dan ditimbun dengan sirtu.
Dia menyebutkan jika dana pengerjaan tersebut berasal dari Swakelola Dinas PUPR Bungo. Namun dia tidak mengetahui bagaimana anggarannya dan pencairannya.
Sementara untuk penanggungjawab yang bekerja untuk pekerjaan itu ia menyebut nama Ade.
Dia juga mengungkapkan bahwa pengerjaan itu ada dugaan atas perintah Mashuri, Bupati Bungo yang sedang menjalani masa cuti kepada kepala dinas yang kemudian diteruskan ke kepala bidang Bina Marga.
"Perintah dari kantor mendadak untuk perbaiki jalan ini. Mungkin ada tekanan," jelasnya.
Sedangkan untuk alat yang digunakan tersebut merupakan disewa, sementara Dinas PUPR Bungo memiliki alat berat bermacam-macam jenis.
Dia juga mengungkapkan bahwa pengerjaan tersebut tidak masuk dalam pengerjaan. Bahkan untuk papan merek pengerjaan juga tidak ada dilokasi.
Sementara itu, salah satu Pekerja Alat Berat diproyek tersebut mengungkapkan bahwa tidak ada sebelumnya jadwal mereka untuk memperbaiki jalan tersebut.
"Sebenarnya dak ado link kami kerja disini bang, harusnya kami ini sudah pulang," katanya.
"Karena disuruh, ada perintah. Mau tidak mau lah kami kerjo sukarela," ungkapnya.